Page 59 - PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK KELAS VIII
P. 59
• Kelompok yang menolak Yesus dan pewartaan-Nya justru berasal dari kalangan
atas seperti para penguasa, orang kaya yang memeras rakyat, tokoh-tokoh
intelektual (ahli Taurat), tokoh agama (imam-imam kepala). Kehadiran Yesus bagi
mereka merupakan acaman yang dapat menghancurkan kewibawaan, kedudukan
dan sumber nafkah hidupnya. Kelompok yang menolak ini dengan berbagai
macam cara dan tipu muslihat berusaha keras melenyapkan Yesus.
• Terhadap penolakan atas pewartaan-Nya, Yesus tidak bersikap memusuhi. Dengan
penuh kasih dan kesabaran Yesus menghadapi reaksi penolakan tersebut, disertai
dengan penuh penyerahan diri secara total kepada kehendak Bapa-Nya (lih. Mat
5:43).
3. Refleksi
Hari ini kita mendapat pelajaran yang sangat berharga.
Ternyata tidak semua niat dan perbuatan yang baik,
mendapat sambutan yang baik juga. Tuhan Yesus yang
hadir ke dunia untuk menyampaikan warta sukacita yang
menyelamatkan, ternyata mendapat penolakan yang sangat
dahsyat, kehadiran-Nya dianggap sebagai duri dalam
mayarakat, yang harus dicabut dan dibuang.
Demikian juga dalam hidup sehari-hari di sekitar kita,
banyak para pekerja sosial, pekerja kemanusiaan, pembela
kebenaran, pemberantas koruptor, justru dicaci maki,
dihujat, dianiaya bahkan harus berani mempertaruhkan
hidupnya. Bagaimana dengan diri kita sendiri? Beranikah
kita mengambil risiko seperti itu? Ataukah akan
mengendorkan semangat kita dalam membela kebenaran?
Peristiwa ini hendaknya justru membuat kita semakin teguh untuk memperjuangkan
kebenaran meski mendapat penolakan dan yang penting kita tetap setia pada iman
akan Yesus Kristus yang menyelamatkan.
Sekarang dalam suasana hening buatlah doa mohon setia pada iman akan Yesus
Kristus, Sang Juru Selamat kita.
Doa
(Salah satu doa yang dibuat saat refleksi dibacakan sebagai doa penutup)
52 Kelas VIII SMP