Page 54 - PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK KELAS VIII
P. 54

2.  Masuklah dalam kelompok untuk mendalami isi/pesan teks Kitab Suci tersebut
                       dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
                       a.  Mengapa Yesus mengutus murid-murid-Nya?
                       b.   Apa isi tugas perutusan tersebut?
                       c.   Situasi apa yang dihadapi oleh para murid?
                       d.   Sebagai murid Yesus, kita semua juga mendapat tugas perutusan,  bagaimana
                          cara mewujudkan tugas perutusan tersebut dalam hidup sehari-hari?
                    3.  Setelah diskusi selesai,  masing-masing kelompok mempresentasikan hasilnya.
                       Kelompok lain dapat memberi tanggapan berupa pertanyaan atau komentar kepa-
                       da kelompok lain.

                       Untuk Dipahami



                    •  Sebagai murid Tuhan Yesus, kita mendapat tugas perutusan mewartakan Kabar
                      Gembira tentang datangnya Kerajaan Allah. Datangnya Kerajaan Allah berarti
                      datangnya kedamaian, kerukunan, persaudaraan, keadilan, dan cinta kasih.
                    •  Tugas perutusan yang kita terima dari Yesus mengandung risiko besar, akan banyak
                      tantangan dan hambatan baik dari dalam diri kita sendiri maupun dari luar diri
                      kita. Namun Yesus memberi jaminan bahwa Ia selalu menyertai kita, artinya Ia
                      akan selalu menjaga dan menolong kita. Yesus juga memperingatkan kita supaya
                      “jangan takut” (bdk Mat 10:28).
                    •  Ada  berbagai  macam  cara  yang  dapat  kita  lakukan  untuk  mewujudkan  tugas
                      kita sebagai murid Kristus dalam hidup sehari-hari, Misalnya kita bisa aktif di
                      Lingkungan/Paroki, menjadi misdinar (putra altar), anggota koor, dirigen, lektor,
                      pemazmur, aktif mengikuti pendalaman Kitab Suci dalam bulan Kitab Suci
                      Nasional, aktif mengikuti pendalaman iman pada masa Adven dan Prapaska. Kita
                      juga bisa menjadi pendamping Sekolah Minggu atau Bina Iman di sekolah, terlibat
                      secara aktif dalam karya pelayanan sosial (mengunjungi panti asuhan atau panti
                      wreda; mengumpulkan dana/barang untuk membantu orang-orang yang kurang
                      beruntung, mengunjungi teman  yang sakit,  membimbing  teman yang kurang
                      mampu dalam memahami materi pelajaran dan lain sebagainya), berani menolak
                      dengan tegas hal-hal yang bisa merusak kehidupan, misalnya narkoba, pornografi,
                      tawuran, dan sebagainya.
















                                                             Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti  47
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59