Page 52 - PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK KELAS VIII
P. 52
dan memberikan kepada kaisar apa yang menjadi haknya. Yang pertama mau
memulihkan Kerajaan Israel dengan semboyan ‘kami tidak memiliki Tuhan selain
Allah saja’; yang kedua mau mendirikan kerajaan yang bukan bersifat nasional
tetapi universal, yang bukan dari dunia ini tetapi semata-mata rohani. Yang satu
memakai senjata perang duniawi, pedang dan belati; yang lain mengandalkan
kekuatan kebenaran yang lembut tetapi mahakuasa.”
Simon mewartakan Injil di Mesir, Afrika, Britania Raya, dan Persia. Fanatisme
dan mati-matian membela kemurnian ras dan agama telah menjadi tekad
perjuangan Simon orang Zelot. Semangat itu kiranya yang ia warisi dari kaumnya
dan bekal berharga dalam mengikuti Yesus. Ia gampang akrab dalam ambil bagian
meneruskan misi Yesus yang berjuang untuk mewujudkan Kerajaan Allah. Ia mati-
matian memperjuangkan kasih, keadilan, dan damai sampai mati. Ia mati sebagai
martir tahun 107 waktu pemerintahan Kaisar Trayanus dan relikwinya disimpan
di bawah altar penyaliban di Basilika St. Petrus Roma. Pestanya dirayakan setiap
tanggal 28 Oktober.
2. Agar dapat lebih mudah untuk mendalami pesan atau makna yang disampaikan
dalam kisah Simon orang Zelot tersebut diskusikanlah dengan temanmu maupun
dengan guru.
3. Apakah kalian memiliki pengalaman diutus (misalnya menjadi duta seni, utusan
pelajar, mewakili lomba dan sebagainya)? Ceritakanlah pengalamanmu tersebut!
4. Perhatikan cerita temanmu dengan baik dan kalian dapat bertanya jika ada hal
yang belum jelas.
2. Mendalami Makna Tugas Perutusan Murid Yesus
1. Baca kisah panggilan yang terdapat pada teks Kitab Suci berikut ini!
Perintah Memberitakan Injil
Mat 28:16-20
16 Dan kesebelas murid itu berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus
kepada mereka.
17 Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu.
18 Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di
sorga dan di bumi.
19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka
dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 45