Page 83 - PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK KELAS VIII
P. 83
Ibu itu berusaha membungkuk dan berjongkok untuk memungut barang-
barangnya. Melihat itu Ratna berjongkok pula untuk membantu memungut
barang-barang yang tercecer dari ibu, sementara teman-temannya yang lain telah
menghilang di balik kantor perusahaan. Ibu itu sangat berterima kasih kepada
Ratna, menanyakan namanya dan bertanya ia mau kemana. Ratna menjawab:
“Nama saya Ratna, bu! Saya datang untuk ikut wawancara di kantor di depan
itu, siapa tahu saya dapat diterima bekerja di situ. Tetapi rupanya saya telah
didahului oleh teman-teman saya. Saya sudah terlambat!” Nyonya itu hanya
berkata: “Silahkan ikut teman-temanmu, Nak! Siapa tahu kamu bernasib baik.
Sampai jumpa, senang kalau bisa bertemu lagi dengan gadis sebaikmu!”
Dia adalah gadis terakhir untuk diwawancarai. Ketika ia memasuki ruangan
wawancara, ia agak kaget karena ia kini berhadapan dengan nyonya yang tadi
dibantunya. Nyonya itu tersenyum dan berkata kepadanya:
“Saya sudah menunggu, Nak Ratna. Pekerjaan untuk Nak Ratna sangat sesuai
dengan sifatmu yang suka membantu! Nak Ratna bisa mulai bekerja esok atau
lusa, terserah Nak Ratna!”
(Romo Yosef Lalu, Pr., Percikan Kisah Anak Manusia, Komkat KWI)
Untuk Dipahami
• Berkat Roh Kudus, para rasul yang awalnya merasa takut dan tidak berani lagi
untuk menampakkan diri di hadapan orang banyak, apalagi untuk mewartakan
Yesus adalah Tuhan, kini mereka menjadi tidak takut lagi, menjadi berani untuk
menunjukkan diri di hadapan orang banyak, bahkan berani mewartakan bahwa
Yesus adalah Tuhan.
• Sampai sekarang pun Roh Kudus tetap mendampingi Gereja yang masih terus
menghadapi tantangan. Roh Kudus senantiasa menjiwai setiap anggota Gereja,
sehingga mereka memiliki semangat untuk berperan aktif dalam kehidupan
beriman. Saling memperhatikan, saling berbagi, saling menguatkan.
• Roh Kudus juga mendampingi Gereja, sehingga Gereja sebagai persekutuan tetap
hidup dan berkarya. Karya Gereja dapat dirasakan oleh jemaat hingga saat ini,
misalnya pelayanan pendidikan melalui sekolah-sekolah, karya pewartaan melalui
pengajaran-pengajaran (khotbah), karya liturgia seperti perayaan Ekaristi dan
ibadat, karya dan sebagainya.
76 Kelas VIII SMP