Page 92 - PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK KELAS VIII
P. 92
A. Gereja sebagai Paguyuban
Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menjumpai banyak kelompok atau
perkumpulan. Namun demikian tidak semua bentuk kelompok atau perkumpulan
dapat disebut sebagai komunio (paguyuban). Suatu kelompok atau perkumpulan
akan dikatakan sebuah komunio, jika dalam kelompok atau perkumpulan tersebut,
komunikasi dan interaksi berlangsung terus-menerus. Masing-masing saling
memperhatikan satu sama lain, saling memiliki, saling memberi, saling mendukung,
saling menasihati, saling mengingatkan, saling mengembangkan, saling melayani,
dan saling berusaha agar kebersamaan tersebut terus-menerus terjaga keutuhannya
demi kebahagiaan bersama.
Pada bagian ini, kalian akan mempelajari bahwa Gereja adalah suatu perkumpulan
yang disebut sebagai komunio. Apa saja yang ada dalam gereja sebagai komunio?
Inilah yang akan kalian pelajari pada subbab ini.
Doa
Sebelum memulai kegiatan belajar kalian, berdoalah terlebih dahulu untuk memohon
berkat dan rahmat dari-Nya.
Bapa yang Mahabaik,
puji dan syukur kami haturkan ke hadirat-Mu,
karena Engkau tak pernah lelah menghimpun kami
untuk mendengarkan firman-Mu.
Bapa, hari ini kami akan belajar
tentang Gereja sebagai paguyuban.
Dampingilah kami,
agar semakin menyadari akan kehadiran kami
sebagai anggota paguyuban Gereja.
Demi Kristus Tuhan kami.
Amin.
1. Memahami Ciri Perkumpulan yang Disebut sebagai
Paguyuban/Komunio
Gereja merupakan suatu komunio atau paguyuban, yang di dalamnya memiliki
berbagai aktivitas atau ciri-ciri kehidupan sebagai suatu persekutuan. Berbagai hal
dapat dilakukan untuk dapat mengungkapkan pemahaman kita akan Gereja sebagai
suatu paguyuban. Salah satu hal yang dapat kita lihat misalnya pengungkapan makna
dari Gereja melalui sebuah lagu yang berjudul “Gereja bagai Bahtera”.
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 85