Page 95 - PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK KELAS VIII
P. 95
ikut bergotong royong. Akhirnya warga dapat bergotong-royong memperbaiki rumah
keluarga tersebut. Lingkungan ini, ternyata sudah tiga kali mengadakan kegiatan
gotong royong seperti ini, jadi sudah ada 3 keluarga yang rumahnya dibangun atau
diperbaiki oleh warga lingkungan secara bergotong-royong. Tuhan sungguh berkarya
dalam persekutuan di Lingkungan St. Christophorus ini. Semoga apa yang telah
dilakukan oleh warga dapat memupuk rasa kebersamaan sebagai sebuah paguyuban.
(dikisahkan oleh: Loren Atrik)
4. Pahami cerita tersebut dengan bantuan pertanyaan berikut:
a. Bagaimana kesanmu terhadap kehidupan kelompok orang tersebut?
b. Menurutmu apa yang menyemangati hidup dalam lingkungan St. Christophorus?
2. Mendalami Gereja sebagai Sebuah Persekutuan/Paguyuban
Umat Allah
Gereja juga merupakan sebuah persekutuan, yang di dalamnya terdapat ciri
kehidupan yang menampakkan kekhasan Gereja sebagai sebuah persekutuan. Ciri
tersebut nampak dalam kehidupan dari anggota jemaat dalam Gereja Perdana atau
Gereja para rasul. Persekutuan mereka terbentuk berkat pengalaman yang sama
yaitu sebagai murid-murid Yesus dan orang-orang yang percaya kepada-Nya, setelah
mendengar pewartaan tentang Yesus Kristus. Kehidupan persekutuan mereka sangat
menarik dan “berbeda” dibandingkan dengan persekutuan yang ada di sekitar mereka
saat itu. Hal tersebut dapat kalian baca dalam kisah Kitab Suci berikut ini.
Hidup Jemaat Perdana
(Kis 2: 41-47)
41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada
hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan
mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
43 Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak
mukjizat dan tanda.
44 Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan
mereka adalah kepunyaan bersama,
45 dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-
bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing.
46 Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam
Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan
makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati,
88 Kelas VIII SMP