Page 256 - IPS KELAS VIII
P. 256

Wawasan


                           Pada tahun 1913, Belanda menyiapkan perayaan 100 tahun pembebasan
                        Belanda dari kekuasaan Prancis. Belanda meminta rakyat Indonesia untuk
                        turut memperingati hari tersebut. Para tokoh IP menentang rencana tersebut.
                        Suwardi Suryaningrat  menulis artikel yang dimuat dalam harian De Expres,
                        dengan judul Als Ik een Nederlander was (Seandainya aku orang Belanda).
                        Suwardi mengecam Belanda, dengan menyatakan tidak masuk akal bangsa
                        terjajah (Indonesia) disuruh merayakan kemerdekaan penjajah. Pemerintah
                        Belanda  marah  dengan  sikap  para  tokoh  IP.  Akhirnya  Douwes Dekker,
                        Tjipto Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat ditangkap dan dibuang
                        ke Belanda.






                    d.  Perhimpunan Indonesia (PI)
                       Semula bernama Indische Vereeniging, PI didirikan oleh orang-orang Indonesia
                    di Belanda pada tahun 1908. Pada tahun 1922, Indische Vereeniging berubah nama
                    menjadi Indonesische Vereeniging dengan kegiatan utama politik. Pada tahun 1925
                    berubah menjadi Perhimpunan Indonesia (PI). Nama majalahnya Hindia Putra, yang
                    kemudian berubah menjadi Indonesia Merdeka.


                                                                Tujuan utama PI adalah mencapai
                                                             Indonesia merdeka, memperoleh
                                                             suatu pemerintahan Indonesia yang
                                                             bertanggung jawab kepada seluruh
                                                             rakyat.  Tokoh-tokoh PI adalah
                                                             Mohammad Hatta, Ali Sastroamijoyo,
                                                             Abdulmajid   Joyoadiningrat,  Iwa
                                                             Kusumasumantri,  Sastro Mulyono,
                                                             Sartono, Gunawan Mangunkusumo,
                                                             dan Nazir Datuk Pamuncak.

                    Sumber: http://news.detik.com/berita/1767957/bung-hatta-
                    sepatu-bally-yang-tak-pernah-terbeli
                    Gambar 4.31 Mohammad Hatta, salah satu tokoh
                    Perhimpunan Indonesia.






                                                                   Ilmu Pengetahuan Sosial         243
   251   252   253   254   255   256   257   258   259   260   261