Page 259 - IPS KELAS VIII
P. 259

RENUNGKAN  pemerintah kolonial Belanda, seperti Sukarno, Hatta, Ki Hajar Dewantara,
                          Karena membela rakyat Indonesia, banyak tokoh dihukum dan dibuang

                       dan sebagainya. Mereka tidak gentar dengan hukuman yang dijatuhkan
                       tersebut.  Keberanian  mereka  pantas  ditiru  pemuda  masa  kini.  Untuk
                       membela kebenaran dan keadilan, kalian tidak perlu takut dengan berbagai
                       hambatan dan tantangan.



                    Selain lima organisasi di atas, kalian dapat menemukan berbagai organisasi pada
                 masa pergerakan nasional. Sebagai contoh, pada tahun 1935 berdiri Parindra (Partai
                 Indonesa Raya) dengan beberapa tokoh seperti M Husni Thamrin, R Sukardjo, R
                 Panji Suroso, dan Mr Susanto. Gerindo (Gerakan Indonesia) didirikan di Jakarta pada
                 bulan April 1937. Pemimpinnya adalah  mantan pimpinan Partindo yang dibubarkan
                 tahun 1937, seperti Amir Syarifuddin, Mr. M. Yamin, Mr. Sartono, dan Dr. A.K. Gani.
                    Golongan nasionalis mencoba menggunakan Volksraad sebagai media perjuangan
                 nasional.  Dengan tujuan  memperkuat  wakil-wakil  bangsa  Indonesia,  tahun  1930.
                 Husni  Thamrin  membentuk  Fraksi Nasional.  Pada  tahun  1936, seorang  anggota
                 Volksraad, Sutarjo mengajukan petisi menuntut kemerdekaan Indonesia dalam masa
                 10 tahun. Petisi ini kemudian dikenal dengan nama Petisi Sutarjo. Petisi tersebut
                 ditolak Belanda dengan alasan bangsa Indonesia belum siap untuk merdeka.



                                                                       Wawasan


                       Pada masa pergerakan nasional juga berkembang organisasi yang sangat
                    berpengaruh,  yaitu  Partai  Komunis Indonesia  (PKI). Cikal  bakal  PKI
                    adalah Indische Sociaal-Democratische Vereeniging (ISDV) yang didirikan
                    oleh Henk Sneevelt (orang Belanda) pada tahun 1914 di Semarang. Partai
                    Komunis Indonesia didirikan tanggal 23 Mei 1920, diketuai oleh Semaun.
                    PKI melakukan perlawanan pertama dengan menggunakan kekuatan senjata
                    tahun 1926. Perlawanan tahun 1926 kurang terkonsolidasi, sehingga justru
                    menyebabkan  tokoh-tokohnya  ditangkap  dan diasingkan ke luar  negeri.
                    Perlawanan  ini  juga  merugikan  pergerakan  nasional  lainnya.  Akibat
                    perlawanan  tersebut,  Belanda  semakin  menekan  aktivitas  pergerakan
                    kebangsaan.


                    Para pejuang pergerakan nasional kecewa, dan tidak terlalu  berharap kepada
                 Volksraad. Pada tahun 1939, dibentuk federasi/gabungan dari beberapa organisasi
                 politik yang disebut Gabungan Politik Indonesia (GAPI). Semboyan GAPI  yang
                 terkenal adalah “Indonesia Berparlemen”.




                 246       Kelas VIII SMP/MTs
   254   255   256   257   258   259   260   261   262   263   264