Page 28 - BUKU KENDARAAN BERMOTOR LISNAS AGUS HERMANTO
P. 28

Dr. Agus Hermanto


                   infrastruktur jalan yang mendukung perkembangan transportasi massal,
                   mengurangi emisi kendaraan, serta menciptakan ruang jalan yang ramah
                   bagi pejalan kaki dan pengguna sepeda.
                        Pada defenisi yang dikemukakan oleh Widiantono (2009)  menyatakan
                                                                     17
                   bahwa  green transportation  termasuk  dalam  tranportasi  berkelanjutan.
                   Transportasi  berkelanjutan  ialah  upaya  untuk  memenuhi  kebutuhan
                   mobilitas transportasi generasi saat ini tanpa mengurangi kemampuan
                   generasi  mendatang  dalam  memenuhi  kebutuhan  mobilitasnya  dan
                   merupakan  gerakan  yang  mendorong  penggunaan  teknologi  ramah
                   lingkungan dalam upaya memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat.
                        Sedangkan   menurut   Tjokronegoro  et.al. ,  kriteria  green
                                                               18
                   transportation adalah penggunaan bahan bakar ramah lingkungan, jenis
                   bahan  bakar  hijau,  penggunaan  teknologi  ramah  lingkungan  (Hybrid),
                   transportasi massal, fasilitas jalur sepeda, fasilitas pejalan kaki, tingkat
                   emisi, dan STMS (Smart Transportation Management System).
                        Lebih lanjut, Andriani (2013)  menyatakan bahwa green transportation
                                              19
                   mengacu  pada  sarana  transportasi  dengan  dampak  yang  rendah    pada
                   lingkungan, termasuk transportasi non-motorized yaitu berjalan kaki dan
                   bersepeda,  penggunaan kendaraan hijau, casharing, serta berusaha untuk
                   membangun atau melindungi sistem transportasi yang hemat bahan bakar
                   dan ruang sehingga dapat menciptakan gaya hidup sehat.  Dari pendapat-
                   pendapat  ahli  transportasi  diatas  memiliki  kesamaan  yaitu  sama-sama
                   mengedepankan transportasi yang ramah lingkungan. Tentu hal tersebut
                   juga harus dibarengi dengan kepuasan publik. Publik juga harus menjaga
                   dan ikut campur tangan karena publik sebagai pelaku yang menjalankan
                   konsep green transportation.
                        Upaya  mewujudkan  transportasi  yang  ramah  lingkungan  pada
                   dasarnya dapat dilakukan dengan upaya mencegah terjadinya perjalanan
                   yang tidak perlu (unnecessary mobility) atau dengan penggunaan teknologi
                   angkutan yang dapat mengurangi dampak lingkungan akibat kendaraan
                   bermotor. Penatalaksanaan System Transport Demand Management (TDM)
                   dapat dilakukan melalui penerapan kebijakan dan strategi transportasi


                   17    Widiantono, D. 2009. Green Transport: Upaya Mewujudkan Transportasi yang Ramah Lingkungan. Bulletin
                      Online Tata Ruang. ISSN 1978-1571
                   18    Tjokronegoro, Kartika Harijono dkk.. _____. Penilaian Kesesuaian Penerapan Green Trasportation di Kota Bogor.
                      Bandung: Institut Teknologi Bandung.
                   19    Andriani, Dini Maria, dkk.. 2013. Penilaian Sistem Transportasi yang Mengarah Pada Green Transportation di
                      Kota Surakarta. Semarang: Universitas Diponegoro.

                   22           KENDARAAN BERMOTOR LISTRIK NASIONAL
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33