Page 23 - EKONOMI KERAKYATAN
P. 23
II. MANUSIA DAN NEGARA
negara Arab seperti Suriah, Irak, terjadi pertentangan antar golongan dan
bahkan terhadap negara lain. Misalnya ketika Irak berperang melawan
Iran di era Presiden Saddam Husien, sebelum terjadinya invasi Amerika
Serikat.
Karena perbedaan itu pula, di Negara Uni Soviet (USSR) terjadi
pemisahan sejumlah wilayah tahun 1980an hingga 1990an. Negara
besar ini terpecah menjadi beberapa negara yang berdaulat dan berdiri
sendiri. Pemisahan itu menciptakan sejumlah negara baru, dengan ciri
dan bentuk manusia yang pada dasarnya serupa. Di Amerika Latin juga
banyak terjadi pertentangan antar golongan di dalam negeri.
Yang masih terus stabil walau terdapat sejumlah perbedaan adalah
di negara U.S.A., China, negara-negara di Eropa Barat, Skandinivia, Balkan
dan Asia. Khusus untuk Indonesia, kita harus bersyukur, meski terdapat
sejumlah perbedaan, tapi berhasil menjadi satu Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI), yang sudah berdaulat sejak proklamasi kemerdekaan
pada 17 Agustus 1945. Proklamasi menyatakan negara berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Tahun 1945. Semua itu, berkat
para proklamator Indonesia yang dipimpin oleh dwitunggal Bung
Karno dan Bung Hatta. Rasa Sukur itu harus direalisasikan oleh setiap
warganegara Indonesia yang berkewajiban memelihara dan memajukan
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagai catatan, di bumi Indonesia
sebelum merdeka terbagi dalam kekuasaan sejumlah kerajaan besar
seperti Sriwijaya dan Majapahit, selain sejumlah kerajaan kecil.
Sebelum kemerdekaan itu, bumi Indonesia dijajah oleh beberapa
bangsa sehingga berada dalam penjajahan selama ±350 tahun. Sama
halnya dengan U.S.A, sebelum dilakukan the declaration of independence,
bumi U.S.A. dikuasai koboi dan masing-masing golongan pendatang
dari Eropa. Termasuk Inggris sebagai suatu kenyataan sebelum perang
dunia pertama, paling tidak dikuasai oleh kerajaan. Demikian juga Jepang
sebelumnya dikuasai oleh kerajaan. Kedatangan manusia lain di Indonesia
dari bumi belahan Eropa ini juga berdasarkan kebutuhan mereka sehari-
hari. Posisi Indonesia yang berada di garis tropis permukaan bumi,
menyediakan kebutuhan yang tak bisa mereka dapatkan di negara di
Benua Eropa.
15
dpr .go.id