Page 241 - BUKU NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN
P. 241
MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOLUSI
BAB VIII
NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN
Bantuan Program Kerja
Untuk Pembangunan Daerah
ELAIN percepatan pertumbuhan ekonomi daerah, menurut Wakil
Ketua DPR RI/Koribang Rachmat Gobel, tantangan terbesar lainnya
dalam pembangunan ekonomi nasional adalah mengatasi kesenjangan
antar wilayah yang masih sangat tinggi. Kondisi ini terutama dirasakan
Soleh kawasan Indonesia Timur. Dalam hal ini, prakarsa Pemda dalam
mengurangi kesenjangan di masing-masing daerahnya menjadi sangat penting.
Terkait kondisi itu, Rachmat Gobel mengakui, Ia memberi perhatian lebih
terhadap masalah yang dihadapi Indonesia Timur. Ini bukan karena Ia berasal
dari kawasan Timur, tapi data menunjukan bahwa kawasan ini memang jauh
tertinggal. Menurut data Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,
dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), sebanyak 84% dari sebaran daerah
tertinggal berada di Indonesia Timur. Dari total 122 daerah tertinggal di tingkat
kabupaten, 102 di antaranya berada di bagian Indonesia Timur, artinya hanya
20 daerah tertinggal saja yang ada di Indonesia bagian Barat dan Tengah.
Menurut data BPS, lima daerah termiskin di Indonesia semuanya berasal
dari Indonesia Timur yaitu provinsi Papua dengan angka kemiskinan 26,8%,
Papua Barat 21,7%, NTT 21,12%, Maluku 17,99% dan Gorontalo 15,59%.
“Jadi bisa dibayangkan kesenjangan pembangunan ekonomi Indonesia.
Inilah yang membuat saya lebih banyak melakukan kunjungan kerja ke wilayah
24
5
dpr .g o.id 245
dpr .g o.id