Page 52 - BUKU NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN
P. 52

MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOLUSI
            NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN



                  Menurut Prof. Dr. Morihiko Hiramatsu yang merupakan perintis konsep
            OVOP, ada tiga prinsip utama yang harus menjadi perhatian. Pertama, menurut
            Morihiko yang mengembangkan konsep ini saat menjabat sebagai Gubernur
            Oita, Jepang  pada 1980 adalah semangat local yet global yang bermakna
            menghasilkan produk atau jasa yang bernilai lokal dan dapat diterima secara
            global. Kemudian melaksanakannya dengan cara meningkatkan kualitas
            produk melalui proses pelatihan teknis peningkatan mutu produksi dan desain.
                  Kedua, sreliance and creativity  yang berarti memanfaatkan potensi yang
            dimiliki secara kreatif dengan usaha  yang mandiri. Ketiga, human resource
            development yaitu mengembangkan kapasitas dan kompetensi masyarakat
            agar memiliki semangat untuk kreatif dan mampu menghadapi berbagai
            tantangan perkembangan zaman.
                  Produk yang dipilih untuk dikembangkan tidak harus selalu dalam
            bentuk tangible product (berupa barang dan jasa), tapi bisa juga dalam
            bentuk intangible product, misalnya mengangkat produk-produk kesenian
            dan kebudayaan lokal yang khas, atau mengembangkan potensi sumber daya
            alam untuk pariwisata.
                  Di Indonesia terdapat sekitar 74.000 desa yang memiliki keunikan atau
            ciri khas. Mayoritas desa-desa tersebut eksis disektor pertanian atau agrikultur.
            Dengan kultur tersebut, sangat potensial dikembangkan OVOP, dan Pemda
            mempunyai peran yang sangat strategis untuk ini.
                  Peluang  untuk  mengembangkan  produk  lokal berbasis  OVOP  ini
            semakin terbuka dengan kian meningkatnya alokasi untuk Dana Desa dan
            dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2021 (PP 11 Tahun
            2021) tentang Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) pada 2 Februari 2021.
            Keduanya merupakan adalah stimulus untuk mengembangkan produk lokal
            dan kewirausahaan lokal yang berbasis UMKM.
                  “Selain mengembangkan wawasan kewirausahaan, Gubernur, Bupati
            dan Walikota perlu mempunyai kemampuan memainkan peranan sebagai
            dirigen,  mengkoordinir  berbagai  instansi yang  ada,  termasuk  instansi
            perwakilan pemerintah pusat. Sesuai dengan UU No.23 Tahun 2014 Tentang
            Pemerintah Daerah, Forum Koordinasi Pemerintah Daerah atau Forkopemda
            harus dihidupkan,” kata Rachmat Gobel.






            46   dpr .g o.id
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57