Page 124 - BUKU DARI SENAYAN UNTUK INDONESIA
P. 124

dari senayan untuk indonesia

                RUU BUMN yang tengah dibahas DPR akan mengatur
            soal penempatan direksi dan komisaris BUMN melalui

            seleksi yang ketat.  RUU BUMN diformulasi untuk
            menguatkan transparansi dan akuntabilitas mekanisme

            seleksi agar rekam jejak calon direksi dan komisaris BUMN
            bisa ditelisik dengan terang benderang.

                Fraksi Partai Nasdem, lanjut Hamdhani, melalui RUU
            BUMN berupaya menghilangkan praktik-praktik korupsi

            dan nepotisme.  “Agar uang negara tidak lagi jadi bancakan
            kerah putih,” kata Hamdhani.

                Penyehatan BUMN sangat penting. Selain menghindari
            aliran dana ke arena politik, kondisi BUMN juga tak

            kunjung kuat sebagai bagian dari pilar pelaku lapangan
            ekonomi negara.

                BUMN masih kalah dari swasta dalam berbagai capaian.
            Termasuk, bagi 147 perusahaan BUMN yang menjadi mitra

            kerja Komisi VI DPR. Padahal, kalau swasta tidak ada dana,
            harus pinjam ke bank. Kalau BUMN ini masih disubsidi.

            RUU BUMN juga diarahkan agar perusahaan pelat merah
            itu menerapkan pola kemitraan dengan Usaha Mikro

            Kecil Menengah (UMKM) dalam bentuk guideness atau
            binaan langsung kepada UMKM melalui alokasi program

            CSR BUMN yang diusulkan sebesar lima persen dari total
            keuntungan bersih sebelum dipotong pajak. Dengan begitu

            perekonomian bangsa bisa lebih berdaya.

              92
   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129