Page 124 - BUKU DAULAT RAKYAT FAHRI HAMZAH
P. 124
BAB IV
Dr. Fadli Zon, M.Sc
REFORMASI PARLEMEN DI BERBAGAI NEGARA
Beberapa dekade yang lalu, adalah tidak mungkin
bicara tentang reformasi parlemen di negara-negara
Arab. Terutama karena parlemen di negara-negara
ini tidak memiliki peran nyata dalam modernisasi
politik atau demokratisasi. Pada waktu itu, sebagian
besar proyek studi dan penelitian politik di dunia Arab
menaruh perhatian pada perubahan kondisi sosial untuk
memenuhi tuntutan modernisasi politik, kehilangan
kontrol kepemimpinan politik dan menjauhkan kontrol
dunia sehingga memungkinkan pembangunan mandiri di
dunia Arab. 64
Proyek tersebut masih dapat diterima untuk skala
yang luas, karena bukan satu-satunya pendekatan pada
demokratisasi, yang dianggap sebagai tujuan sebenarnya
dari semua proyek modernisasi politik. Itu sebabnya
pendekatan kelembagaan dianggap serius dalam
menguji peran yang mungkin dijalankan parlemen dalam
perubahan tersebut.
Perdebatan tentang reformasi secara nyata bukanlah
hal baru dalam pemikiran politik Arab. Gagasan ini
secara luas mulai dikembangkan sejak tahun 1960-an.
Pengalaman masyarakat Arab sangat beragam, namun
64 Ali Sawi, “Parliamentary Reform.... Why?” dalam Ali Sawi (editor), Parliamentary
Reform, Faculty of Economics & Political Science Cairo University, 2003
117 DPR RI