Page 79 - BUKU DAULAT RAKYAT FAHRI HAMZAH
P. 79

BAB II
                                   Dr. Fadli Zon, M.Sc
                              MENGUATNYA PERAN PARLEMEN
                          DAN KEBUTUHAN REFORMASI PARLEMEN


                 memulai  proses  reformasi  Majelis  Tinggi,  dan  telah
                 menyerahkan kekuasaan kepada majelis di Wales dan
                 Skotlandia. Afrika Selatan secara fundamental telah

                 mengubah sistem parlementer dan federal. 41
                   Australia menghadapi persoalan yang sama dengan
                 Kanada dalam hal proposal reformasi parlemen
                 yang terancam gagal kemudian bergeser menjadi isu

                 referendum nasional. Cheryl Saunders membahas
                 referendum di Australia  tentang pertanyaan  sempit
                 mengenai pergeseran dari monarki ke republik.
                 Referendum Kanada membahas masalah yang jauh lebih
                 luas dalam Kesepakatan Charlottetown. Di kedua negara
                 masalahnya adalah bahwa sementara mayoritas setuju
                 bahwa  reformasi  diperlukan,  proposal  spesifik  untuk

                 reformasi tidak dapat memperoleh dukungan mayoritas.
                   Jika reformasi Senat Kanada dibangun atas kekuatan
                 Senat saat ini, maka  British Proposal seperti yang
                 dijelaskan oleh Lord Wakeham menawarkan beberapa

                 aspek yang provokatif. Komisi Kerajaan mengusulkan
                 majelis campuran yang terdiri dari orang-orang luar biasa
                 yang diambil dari berbagai bidang kehidupan publik, dan
                 perwakilan terpilih dari daerah. Masa jabatan anggota



                 41    F. Leslie Seidle and David C. Docherty, Reforming Parliamentary Democracy, Montreal
                      & Kingston: McGill-Queen’s University Press, 2003



                                           69 DPR RI
   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84