Page 50 - BUKU GELORA KATA KATA FAHRI HAMZAH
P. 50
Dr. Fadli Zon, M.Sc
02
WAJAH DPR KITA
BAB III: Pengawasan. Sama saja, jika legislasi dan
anggaran tidak diletakkan politiknya secara cerdas, maka
pengawasan bisa berubah pemerasan.
Itu sebabnya, DPR memerlukan kerja cepat untuk
mereorientasi keterjebakannya sebagai kaki tangan
rezim otoriter menuju wakil rakyat sejati.
Karena dalam UU 27/2009 soal MD3, ada fungsi
representasi/pelayanan konstituen yang ditegaskan agar
DPR makin aspiratif. Selama ini lepas.
Memang dimana-mana legislatif tidak bisa lebih kuat
dari eksekutif. Tetapi harus eksis dan menjadi penyalur
suara rakyat yang terbawah.
DPR kita harus terbuka, lembaga publik bekerja dalam
etalase, masyarakat berhak tahu apa kerja DPR. Supaya
ada yang upayakan perbaikan.
Apakah DPR itu, dia adalah institusi publik yang diatur
dalam UUD ‘45, hak-haknya dalam jalankan fungsi
legislasi, anggaran dan pengawasan.
Lembaga ini dulu tukang stempel. Embel-embel, alias
kacung Orde Baru.
27