Page 147 - BUKU MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOLUSI
P. 147
SATU TAHUN KIPRAH WAKIL KETUA DPR KORINBANG DR (HC) RACHMAT GOBEL
dengan baik, sehingga mampu mempunyai kontribusi besar
terhadap ekspor.
Dalam misi pengembangan UMKM ini, Rachmat Gobel dan
rombongan melakukan kunjungan ke Prefektur Shizouka
untuk melihat dari dekat praktik budaya Monozukuri
yang menjadi modal utama keberhasilan Jepang dalam
mengembangkan industrinya. Monozukuri adalah semangat
yang menjadi dasar kemajuan industri Jepang baik industri
kecil dan menengah maupun usaha besar.
Di Prefektur Shizouka, Rachmat Gobel beserta rombongan
mengunjungi pelaku industri kecil dan menengah dan besar
seperti pabrik kue “Unagi Pie” dan pabrik makanan manis
“Toraya”, serta industri besar di pabrik otomotif “Suzuki”.
Dalam kunjungan tersebut, delegasi DPR RI mendapat
penjelasan bagaimana penerapan budaya Monozukuri oleh
pelaku industri. Monozukuri merupakan kata Jepang yang
berasal dari kata “mono” berarti produk atau barang, dan
“sukuri” berarti proses pembuatan, penciptaan atau produksi.
Konsep ini memiliki implikasi yang jauh lebih luas daripada
arti harfiahnya, dimana terdapat semangat kreatif dalam
menghasilkan produk unggul serta kemampuan untuk terus
menyempurnakan proses.
Konsep tersebut berisi nada keunggulan (excellence),
keahlian dan ketrampilan (skill), jiwa (spirit) atau roh
pendorong/penggerak, dan kebanggaan dalam kemampuan
untuk menciptakan dan memproduksi barang dengan sangat
baik.Jika hal ini bisa dicontoh dan dipraktikkan di Indonesia,
industri nasional akan maju.
Rachmat Gobel berharap, setelah melihat sendiri
kemajuan UMKM Jepang ini, anggota dewan yang ikut dalam
delegasi bisa ikut mendorong kerjasama Indonesia-Jepang
yang lebih kuat dalam pengembangan sektor UMKM seperti
di bidang pangan, makanan halal dan obat-obat tradisional.
125