Page 284 - BUKU MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOLUSI
P. 284

SATU TAHUN KIPRAH WAKIL KETUA DPR KORINBANG DR (HC) RACHMAT GOBEL

                    kalah bersaing, tetapi juga mendorong tumbuhnya informasi
                    hoax maupun ujaran kebencian, serta pembunuhan karakter
                    yang merugikan rakyat, bangsa, dan negara.
                       Hal ini penting menjadi  perhatian  serius kita  semua  di
                    tengah upaya keras berbagai pihak  membangun  informasi
                    yang benar mengenai penanganan pandemi  covid-19,
                    perang opini negatif dalam pilkada langsung, maupun upaya
                    mengatasi  krisis  ekonomi  global. Mengatasi  krisis  literasi
                    di  masyarakat  krusial  di  era  Industri  4.0, yang  tidak  hanya
                    menutut  terampil  teknologi  informasi digital,  tetapi  juga
                    perbaikan kulitas yang terus menerus pada sumber daya
                    manusia.
                       Kondisi ini menjadi tugas kita bersama dan saya merespon
                    positif  ajakan  Forum  Taman  Bacaan  Masyarakat  (TBM)
                    bergotong royong mendukung gerakan literasi di Indonesia.
                    Melalui semangat bersama kita harapkan dapat meningkatkan
                    minat baca masyarakat Inonesia yang masih  rendah. Data
                    hasil  riset  Central  Connecticut  State  University 2016, literasi
                    Indonesia berada di tingkat kedua terbawah dari 61 negara,
                    Indonesia hanya satu tingkat di atas Bostwana. Bahkan,
                    menurut UNESCO, hanya 1 dari 1.000 orang di Indonesia yang
                    membaca buku.
                       Rendahnya minat baca membuat masyarakat dengan
                    mudah menelan informasi apapun tanpa menelaah lebih jauh
                    kebenarannya. Oleh karena  itu  meningkatkan  minat  baca
                    merupakan kunci penting untuk mencerdaskan masyarakat
                    dalam menerima informasi apapun secara sehat dan kredibel,
                    terutama dari media sosial yang semakin tinggi pengaruhnya.


                    Faktor rendahnya literasi
                       Berbagai faktor penyebab rendahnya literasi masyarakat,
                    yakni kebijakan pemerintah yang hanya mendorong minat
                    baca secara pada momen tertentu. Padahal UU No.43 tahun


                                                                           263
   279   280   281   282   283   284   285   286   287   288   289