Page 285 - BUKU MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOLUSI
P. 285
MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOL USI
2007 tentang perpustakaan memberikan harapan untuk
meningkatkan budaya literasi di masyarakat, sayangnya dalam
implementasinya masih jauh dari harapan. Perpustakaan
sepi pengunjung.
Butuh dorongan dari pemerintah daerah dan pusat
mengatasi rendahnya minat baca. Saatnya pemerintah
memberikan insentif kebijakan fiskal yang menarik
kepada penulis dan industri penerbitan. Pada saat yang
sama pemerintah mendorong pembelian mengisi koleksi
perpustakaan di berbagai tempat, sehingga budaya literasi
meningkat, penulis, dan industri penerbitan buku tumbuh
dengan “sehat”.
Selain itu, tingkat pendidikan orangtua yang rendah
menyebabkan mereka hanya mengajarkan pada anak sekadar
membaca dan menulis pada level bisa, bukan pada tingkatan
terbiasa. Padahal, budaya literasi harus dibiasakan sejak dini
dengan cara membaca cerita untuk anak atau mengajarkan
menulis buku harian.
Sekolah juga harus berperan aktif menghidupkan
perpustakaan sebagai “taman bacaan” yang menarik dengan
ruang yang kreatif. Selain itu, pemerintah dan swasta harus
berkontribusi dalam program yang tepat untuk menciptakan
perpustakaan yang menarik dengan kontribusi pengadaan
koleksi buku yang lengkap sesuai dengan usia dan kebutuhan
pengunjung. Mulai dari bacaan untuk anak-anak, remaja,
hingga dewasa berupa komik, buku cerita, novel, buku
referensi, dan sebagainya.
Perkembangan teknologi digital yang masif secara
signifikan menekan budaya literasi di Indonesia. Publik,
khususnya kaum milenial dan anak-anak lebih suka
bermain dengan gawai daripada membaca, terutama pada
masa pembelajaran jarak jauh. Oleh karena itu, pada masa
pandemi Covid-19 dimana keluarga memiliki banyak waktu
264