Page 348 - BUKU MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOLUSI
P. 348

SATU TAHUN KIPRAH WAKIL KETUA DPR KORINBANG DR (HC) RACHMAT GOBEL

                       “Tidak mudah, namun harus dilakukan dengan kebijakan
                    yang taktis dan strategis. Artinya, migrasi dilakukan dengan
                    mengeliminir  potensi  konflik  etnis  dan  kelompok,”  ujar
                    Rachmat.
                       Sebagai gambaran Rachmat mengusulkan, misalnya
                    memindahkan nelayan dan pelaku industri perikanan di Jawa
                    ke daerah tangkap yang luas dengan potensi ikan yang besar
                    di wilayah Sulawesi. Mendorong mereka ke kawasan perairan
                    Majene, Tual, dan  Gorontalo, atau  ke wilayah  Sulawesi
                    lainnya.  Butuh  kesabaran  aparat,  SDM  pendamping,  serta
                    pembangunan  industri ikutan dan teknologi di wilayah
                    tersebut.
                       “Polanya bisa dilakukan  dengan langkah pembagian
                    tugas yang tegas, agar nelayan atau pelaku ekonomi maritim
                    tidak kembali lagi ke zona jenuh, karena miskinnya fasilitas
                    pendukung,” katanya.


                    Fungsi Penyangga
                       Rachmat    juga   menekankan,    salah   satu   kendala
                    pengembangan      sektor   perikanan   adalah    lemahnya
                    keberadaan fungsi penyangga baik di sisi produksi maupun
                    pemasaran. “Saya melihat, dengan bekerjasama dengan
                    berbagai stakeholder, pemerintah mempunyai peluang besar
                    untuk memperkuat fungsi penyangga ini. Jadi pemerintah
                    tidak  perlu  khawatir  untuk  memperkuat  fungsi  ini,”  kata
                    Rachmat.
                       Intinya, dari sisi hulu  pemerintah bisa menyediakan
                    sarana produksi, seperti alat tangkap ramah lingkungan,
                    BBM, dan mesin kapal dengan jumlah yang memadai,  serta
                    sesuai karakteristik wilayah. Semua itu harus disediakan
                    dengan pendanaan dari lembaga terkait dengan harga jual
                    yang terjangkau.



                                                                           327
   343   344   345   346   347   348   349   350   351   352   353