Page 63 - MAJALAH 216
P. 63

KALEI DOSK OP  2 0 2 2
                                                                                         BAKN




            BAKN Pantau Tata Ruang                                             bisa cepat jadi dan terkait biaya-
                                                                               biaya untuk kepengurusan sertifikasi
                                                                               kepemilikan hak atas tanah. Amir
            dan Cukai Tembakau                                                 menambahkan, pihaknya mendorong
                                                                               BPN memberikan rekomendasi
                                                                               khusus, salah satunya pengurusan
                                                                               sertifikat dengan biaya-biaya
            Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR                     tertentu yang harus dikeluarkan oleh
            RI mendorong Kementerian Agraria dan Tata Ruang/                   masyarakat.
            Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), termasuk                      Telaah Cukai Hasil
            Kanwil BPN di seluruh provinsi segera menyelesaikan                Tembakau
            hasil temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada                      BAKN DPR RI melakukan
            TA 2017-2019.                                                      penelaahan hasil pemeriksaan BPK
                                                                               RI terhadap cukai hasil tembakau di
                                                                               sejumlah daerah, April 2022. Misalnya,
                                                                               di Kabupaten Malang yang diketahui
                                                                               merupakan salah satu kawasan
                                                                               industri rokok dan produk tembakau
                                                                               lainnya. Wakil Ketua BAKN DPR RI
                                                                               Hendrawan Supratikno merespon
                                                                               positif usulan penggunaan Dana Bagi
                                                                               Hasil Cukai Hasil Tembakau (CHT)
                                                                               agar tidak diberikan sebagai bantuan
                                                                               sosial, karena cukup banyak instansi
                                                                               pemerintah yang juga memiliki
                                                                               program bantuan langsung tunai.
                                                                                  Hendrawan mengatakan,
                                                                               dikhawatirkan banyaknya bantuan
                                                                               langsung dalam bentuk tunai
                                                                               menimbulkan pemanjaan yang tentu
                                                                               saja tidak baik bagi masyarakat itu
                                                                               sendiri. Sehingga, terdapat usul
            Ketua BAKN Wahyu Sanjaya saat bertukar cenderamata. FOTO: JAKA/NR
                                                                               agar dana bagi hasil CHT dapat
                             PASALNYA,        pemetaan tidak sesuai dengan luas   disalurkan untuk pembangunan
                             walaupun         bidang tanah yang sesungguhnya   fasilitas kesehatan masyarakat
                             BPK telah        dan standardisasi biaya pengukuran.
                             menetapkan       Inilah yang menjadi temuan BPK saat
                             opini Wajar      Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu
                             Tanpa            (DTT) dan pemeriksaan kinerja
                             Pengecualian     Kementerian ATR/BPN, karena di
                             (WTP), masih     lapangan belum ada standardisasi
                             terdapat 7       yang mengatur berapa biaya
            temuan, 13 permasalahan, dan 20   akomodasi yang ditetapkan,” kata
            rekomendasi terkait pertanahan.   Ketua BAKN DPR RI Wahyu Sanjaya di
            Bahkan, terdapat 1 permasalahan   Palembang, Januari 2022.
            yang membuat kerugian negara         Anggota BAKN DPR RI Amir
            sebesar Rp218,53 juta.            Uskara menyayangkan, hasil temuan
               “Kita melihat ada beberapa hal   BPK yang menemukan oknum-
            yang perlu diperbaiki, terutama   oknum BPN di beberapa tempat
            masalah penetapan permohonan atas   yang sering memperlambat proses
            pelayanan survei, pengukuran dan   pengurusan tanah yang seharusnya   Wakil Ketua BAKN DPR RI Hendrawan Supratikno.
                                                                               FOTO: AGUNG/NR


                                                                          TH. 2022      EDISI 216      PARLEMENTARIA        63
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68