Page 41 - MAJALAH 167
P. 41

Profil





                 “Enam bulan kemudian, dia     diakui Ichsan banyak memberi     tumbuh subur di mana-mana
              sudah menyandang gelar sarjana,   pengaruh pada sikap dan cara    dengan nuansa lokal, nah
              sedangkan saya harus menunggu    pandangnya. Bahkan ia memiliki   espektasi inilah membuat Ichsan
              tiga tahun kemudian baru bisa    dan membaca hampir semua buku    melihat yang namanya berpolitik
              memperoleh predikat sarjana,”    dan tulisan Cak Nur. Sosok itu pula   itu harus ada ruh, dan ruh itu
              kenang Ichsan. Saat ini temannya   yang menginspirasi bagaimana   ada pada kultur dan ia meyakini
              tersebut menjadi salah satu PNS   seorang ‘Anak Betawi’ ini kemudian   islam yang sudah menjadi kultur
              di Kementerian Kelautan dan      mengintegerasikan Islam dan      itu bisa terintegerasi dengan
              Perikanan (KKP) dan keduanya     Indonesia.                       baik. “Cita-cita Pak Natsir dan
              pernah dipertemukan kembali saat    “Saya sepakat dengan Cak      Cak Nur itu kan hal yang sama,
              Ichsan masih berada di Komisi IV   Nur bahwa keislaman kita tidak   bagaiamana kemudian islam itu
              DPR RI yang bermitra dengan KKP.  perlu dengan simbolik, tapi islam   bisa terintegrasi dengan budaya
                 Sejak kejadian tersebut Ichsan   yang sifatnya sudah terintegerasi   Indonesia dari ujung Aceh
              berpandangan sekolah itu harus   dengan ke-Indonesiaan. Saya      sampai ujung Papua,” tukasnya.
              cepat karena memperhitungkan     juga sepakat kalau kemudian
              beban orangtua. Tapi waktu itu   Indonesia ini lahir dari satu    Pesan kepada generasi
              pula Ichsan belajar bahwa yang   mata rantai, berbagai macam      muda
              namanya kuliah bukan hanya di    kelompok termasuk di dalamnya       Indonesia itu adalah sebuah
              kampus, melainkan juga turun     adalah kelompok-kelompok         bangsa yang ajaib, bangsa yang
              langsung ke masyarakat. “Kalau   islam. Dan islam juga harus      bisa bersatu di tengah begitu
              di persentase, mungkin hanya 20   menjadi bagian yang terintegrasi   banyak etnis, suku bangsa dan
              persen kuliah dan 80 persen saya   dari ummat dan dari bangsa.    agama. Sebagai salah satu
              ada di ruang senat mahasiswa,    Ummat dan bangsa itu kan tidak   legislator muda Partai Golkar,
              di organisasi, di HMI selebihnya   bisa dipisahkan,” jelasnya.    Ichsan berpesan agar trend “saya
              jalan-jalan,” tutur Ichsan.         Kemudian Ia melihat Cak Nur   cinta Indonesia” itu harus benar-
                 Tahun 2015 lalu Ichsan sudah   mampu membudayakan islam        benar diwujudkan. Jangan takut
              menyelesaikan studi S2 di        menjadi sebuah budaya sesuai     untuk terjun ke dunia politik,
              Universitas Indonesia (UI) dengan   dengan kultur keIndonesiaan   karena politik adalah bagian dari
              jurusan Strategi Pertahanan      yang ada. Walaupun Gus Dur       upaya merubah bangsa sesuai
              Nasional. Saat ini Ichsan sedang   (Abdurrahman Wahid) menurut    dengan keinginan.
              melanjutkan pendidikan S3 Ilmu   Ichsan juga melakukan hal           “Jangan takut masuk politik,
              Pertanian di Universitas Gajah   yang sama, tetapi di mata        di manapun dan apapun yang
              Mada (UGM) dengan jurusan Sosial   Ichsan sosok Cak Nur tetaplah   namanya kekurangan pasti ada
              Ekonomi Pertanian.               inspirasinya.                    tak terkecuali dunia politik.
                 Ia merasa Pertanian dan          Cak Nur pula menginspirasi    Tapi kalau kita takut masuk ke
              Kelautan adalah dunianya. “Kalau   Ichsan bahwa yang namanya      dunia politik, ya siapa lagi yang
              saya ke dapil, berkumpul dengan   islam dan Indonesia adalah      bisa merubah bangsa ini,” tutup
              petani itu ibaratkan rekreasi ketika   bagian yang tidak bisa     Ichsan.  ES
              jenuh dengan kepadatan Jakarta   terpisahkan. Islam yang ada di
              dan hingar bingar dunia politik,”   Indonesia adalah Islam dengan
              ungkap Ichsan.                   warna keIndonesiaan. Kemudian
                 Saat turun ke dapil, Ichsan   hari ini dibilang Islam Nusantara   Jadi, mimpi saya
              bukannya berbagi ilmu dengan     itu menurut Ichsan adalah bagian
              petani dan nelayan. Justru saat   mengintegrasikan Islam di       waktu zaman
              itulah dimanfaatkan Ichsan ini   nusantara dan di Indonesia.      mahasiswa bahwa
              untuk mencuri ilmu langsung dari    Sosok yang kedua yang
              masyarakat yang notabene adalah   menginspirasi Ichsan Firdaus    presiden itu harus
              petani dan nelayan. “Ilmu alam   adalah Muhammad Natsir. “Saya    dipilih langsung
              mereka lebih tinggi, saya belajar   ingat sekali kalimatnya Pak Natsir
              langsung dari mereka tentang     yang menarik yaitu islam ibarat   oleh rakyat, harus
              kearifan lokal yang tidak diperoleh   padi yang jatuh dari langit tapi   dekat dengan rakyat,
              di bangku kuliah. Kearifan seperti   tumbuh di semua tanah. Akhirnya   anggota parlemen
              itulah yang terus menginspirasi   padi itu tumbuh menjadi padi
              tiap langkah saya,” tuturnya.    rasa Cianjur, rasa Karawang, rasa   juga harus mendekati
                                               Jawa Timur, rasa Kalimantan,     rakyat
              Tokoh yang Menginspirasi         rasa di manapun termasuk rasa
                 Dari dulu hingga sekarang,    Vietnam, tapi esensinya tetaplah
              Ichsan mengagumi sosok Cak       padi,” ujar Ichsan.
              Nur (Nurcholish Madjid). Cak Nur    Padi itu ibarat islam yang


                                                                                167 XLVIII 2018  PARLEMENTARIA 41
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46