Page 22 - MAJALAH 221
P. 22

LEGISL ASI





                                    RUU Perampasan Aset:


                                Menekan Kejahatan TPPU










                        Sejak terungkapnya
                     kasus transaksi janggal
                      senilai Rp349 triliun di
                   lingkungan Kementerian             Sekarang ini, kan,
                                                      yang dikesankan
                       Keuangan yang yang             adalah DPR tidak mau
                        diungkap oleh Ketua           membahasnya. Padahal,
                          Komite Koordinasi
                       Nasional Pencegahan            naskah akademik dan
                                                      draf RUU-nya saja belum
                        dan Pemberantasan
                   Tindak Pidana Pencucian            dikirim ke DPR
                       Uang (TPPU) Mahfud
                             MD, publik terus      FOTO: JAKA/NR  Asrul Sani
                        mendorong DPR dan             Anggota Komisi III DPR RI
                   pemerintah meneruskan
                           pembahasan RUU
                           Perampasan Aset.         mau membahasnya. Padahal, naskah   PPP ini. Dengan demikian, Arsul
                                                    akademik dan draf RUU-nya saja   menegaskan, untuk mendapatkan
                                                    belum dikirim ke DPR,” ungkapnya.   kepastian hukum terkait pembahasan
                                                       RUU Perampasan Aset diketahui   RUU Perampasan Aset ini harus
                            i tengah desakan publik   telah melalui proses yang panjang.   berhati-hati dan tidak dapat dikebut.
                            yang semakin kuat       RUU tersebut mulai diusulkan PPATK   Gayung bersambut, pemerintah
                            sejak bergulirnya TPPU   pada tahun 2008 dan terakhir pada   pada 4 Mei 2023 akhirnya
                            tersebut, DPR melalui   tahun 2022, RUU tersebut disetujui   mengirimkan Surat Presiden (Surpres)
                 DKomisi III pun meminta            masuk prolegnas prioritas tahun   No.R 22-pres-05-2023 tentang RUU
                  pemerintah segera mengirimkan     2023. Arsul menyatakan, pihaknya   Perampasan Aset. Surpres tersebut
                  draf naskah akademik dan RUU      tak pernah menolak membahas      juga dibarengi dengan surat tugas
                  Perampasan Aset kepada DPR agar   RUU Perampasan Aset. Adapun      pembahasan RUU Perampasan Aset
                  segera dibahas bersama. Sebab, RUU   lamanya waktu yang dibutuhkan akan   yang berkaitan dengan pihak mana
                  tersebut adalah usulan pemerintah.  bergantung pada masukkan banyak   saja yang akan dilibatkan dalam
                     Anggota Komisi III Arsul Sani,   pihak.                         membahas RUU tersebut bersama
                  akhir Maret lalu, mengatakan         “Yang mana, RUU dari pemerintah   DPR.
                  bahwa pembahasan RUU yang         yang tidak kami bahas? Bahwa        Dalam Surat Tugas bernomor
                  bertujuan menekan tingkat kejahatan    dalam pembahasannya itu lama   B399-M-D-HK-0000-05-2023
                  TPPU dan memenuhi kebutuhan       seperti RKUHAP misalnya, bahkan   disebutkan, ada dua menteri dan
                  hukum tersebut akan berjalan, jika   sampai melewati satu periode   dua pimpinan lembaga pemerintah
                  pemerintah segera mengirimkan draf   DPR, itu konsekuensi dari kita ingin   yang akan turut dilibatkan dalam
                  NA dan draf RUU. “Sekarang ini, kan,   mendengarkan masukan dari   pembahasan RUU ini. Diantaranya
                  yang dikesankan adalah DPR tidak   banyak pihak,” ujar politisi Fraksi   Menko Polhukam Mahfud MD,



                   22   PARLEMENTARIA      EDISI 221      TH. 2023
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27