Page 44 - MAJALAH 215
P. 44
KU N KER
K OM ISI VI
Mengantisipasi Krisis Pangan
Anggota Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih enggak menyangka mereka akan
mengalami krisis karena satu hal,
menyatakan, pemerintah perlu melakukan antisipasi yaitu energi dikecilkan oleh Rusia
dini terhadap ancaman krisis pangan. Kondisi serta kondisi Ukraina sebagai
ketahanan pangan nasional pun saat ini tengah penghasil gandum yang tengah
bermasalah,” sebutnya.
menghadapi berbagai tantangan. Menurutnya, Atas hal itu, ia pun mengingatkan
kondisi tersebut tidak bisa dianggap remeh terlebih semua pihak bersiap, terlebih saat
dengan potensi resesi global tahun 2023. ini Indonesia banyak mengimpor
sejumlah komoditi strategis
seperti garam, daging, dan gula.
Menurutnya, pemerintah perlu
lebih teliti lagi dalam memprediksi
serta mengambil kebijakan terkait
persoalan pangan. “Agar kita tidak
seperti negara di Eropa yang
ketahanan pangannya sangat
rendah,” tutupnya.
Persoalan Minyak
Goreng
Anggota Komisi VI DPR Dedi
Yevri Sitorus menyebut meski
persoalan minyak goreng tidak
lagi sesulit pada awal hingga
pertengahan tahun 2022, namun
di beberapa tempat, baik harga
maupun pasokan cenderung belum
pulih. Kondisi tersebut menurutnya
tidak boleh dipandang sebelah mata
Anggota Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih saat mengikuti Kunjungan Kerja Reses di Pontianak, Kalimantan Barat pada
Kamis (27/10/2022). FOTO: SAFITRI/NVL oleh pemerintah, mengingat minyak
goreng merupakan kebutuhan
Nah, Indonesia harus tersebut menilai, kondisi ketahanan primer bagi masyarakat.
siap-siap, terlebih kita pangan Indonesia perlu mendapat Tingginya permintaan minyak
ketahui sekarang ini banyak perhatian lebih, agar terhindar dari goreng di tengah kondisi menipisnya
mengimpor. Kita harus ancaman krisis. Ia khawatir apabila stok bahan baku mutlak disikapi
“ mengantisipasi itu (krisis para pemangku kepentingan serius oleh para pemangku
pangan) sedini mungkin. Karenanya, lengah akan kondisi yang ada, maka kepentingan, agar tidak terjadi
kita minta mereka (BUMN sektor Indonesia bukan tidak mungkin kelangkaan dan kenaikan harga
pangan) bekerja sama. Apalagi, terjerat dalam kondisi krisis pangan minyak goreng seperti yang
nanti ada Badan Ketahanan Pangan seperti yang terjadi di sejumlah terjadi sebelumnya. “Nah, ini tentu
yang akan turut mengatur persoalan negara. perlu dimitigasi oleh Kementerian
pangan,” ujarnya saat mengikuti Demer (sapaan akrabnya) Perdagangan (Kemendag), sehingga
kunjungan kerja di Pontianak, mencontohkan kondisi krisis yang ketika terjadi harga tinggi atau
Kalimantan Barat, Kamis (27/10/2022) menimpa sejumlah negara di Eropa. barang langka baru melakukan
lalu. “Kan, di situ ada Perancis, Belanda, kebijakan,” ucapnya usai pertemuan
Legislator Fraksi Partai Golkar Inggris dan negara lainnya. Kita dengan BUMN Pangan di
44 PARLEMENTARIA EDISI 215 TH. 2022