Page 47 - MAJALAH 215
P. 47

KU N KER
                                                                                    K OM ISI  VI I






            UMKM sekitar,” tutup Marwan yang   datang ke Indonesia, itu untuk   mengimpor 40 persen kopi instan dari
            juga mantan Kemendes ini.         mencari candu dan kopi. Itu ternyata   Brazil sebagai pencampur rasa atau
               Perwakilan PT. Sinar Sosro,    mengartikan bahwa Indonesia punya   karena ingin mendapkan harga yang
            Sabrina Kharisanti mengemukakan   potensi yang besar di kopi.”     murah,” sebut Andi lagi.
            perusahaannya memiliki sebuah        Legislator dapil Sulawesi Selatan   Merespon hal ini, Robin
            visi “The Indonesian World Class   II ini, melanjutkan, potensi besar atas   Setyono CEO PT Kapal Api Global,
            Beverage Company” yakni menjadi   kopi lokal tersebut, mengharuskan   induk dari PT Santos Jaya Abadi
            perusahaan minuman kelas dunia,   Kemenperin memberi perhatian     menjelaskan, impor kopi instan
            yang dapat memenuhi kebutuhan     serius, terutama soal data. Harus ada   dilakukan sebab secara preferensi
            konsumen, kapan saja, di mana saja,   data lengkap soal produksi rakyat   rasa, belum bisa disubstitusi di
            serta memberikan nilai tambah untuk   dan produksi perkebunan swasta   mesin dryer (pengering) kopi instan
            semua pihak terkait. “Dengan inovasi   yang menanam kopi. Berapa banyak   yang telah di miliki PT Santos Jaya
            secara terus menerus, PT. Sinar Sosro   produksinya per bulan dikaitkan   Abadi sendiri. Kopi instan dari Brasil
            diharapkan bisa menjadi penopang   dengan kebutuhan industri seperti   menggunakan bahan baku conilon
            industri makanan dan minuman di   Kapal Api ini. Di sinilah kesejahteraan   yang hanya dimiliki oleh negara
            Indonesia,” tandasnya.            petani kopi juga dibicarakan.    tersebut. Saat ini, PT Santos Jaya
               Sementara delegasi Komisi VII     Menurut Andi, kopi hasil petani   Abadi sebetulnya telah memiliki
            DPR di Sidoarjo, Jatim, mengunjungi   banyak dibeli para tengkulak   dua dryer yang khusus memproduksi
            pabrik kopi Kapal Api yang produknya   dengan harga murah. Kopi rakyat   kopi instant sejak tahun 2011.
            juga sudah diekspor ke mancanegara,   tak terserap dengan baik oleh   “Ke depan ingin menambah
            Senin (17/10/2022) lalu. Anggota   pasar dan tidak diproteksi. Akhirnya,   lini produksi ketiga serta keempat.
            Komisi VII DPR Andi Yuliani Paris   dikhawatirkan para petani itu tak   Harapan kami ke depan ingin menjadi
            menyerukan Kemenperin mendata     mau lagi menanam kopi, karena tak   produsen kopi instan terbesar di
            secara akurat peta produk kopi    membawa kesejahteraan. Kalau     Indonesia. Bahkan, menjadi industri
            nasional dari hulu ke hilir. Sebagai   seperti ini kondisi sosial petani kopi,   yang bisa  mendulang devisa.
            surga kopi, Indonesia punya       maka Indonesia bisa kehilangan kopi   Semuanya itu butuh waktu dan
            kekhasannya sendiri.              khasnya yang sudah dikenal dunia.   proses yang tidak mudah, sehingga
               Setiap daerah punya jenis kopi   Belum lagi, ada impor kopi yang   membutuhkan dukungan dari semua
            masing-masing. Dan yang belum     merusak harga pasar kopi domestik.    pihak termasuk regulasi-regulasi
            terdata dengan baik adalah seberapa   “Tugas Kemenperin menjadi    yang mendukung ke arah sana,”
            luas lahan petani kopi dan lahan   penting sekali terutama menjaga   ungkap Robin.
            swasta. Ini penting untuk mengetahui   produk-produk pangan lokal atau   Seperti halnya industri krimer,
            kesejahteraan para petani kopi    makanan minuman yang asli        lanjutnya, yang  dahulu sangat
            nasional. “Seperti kita ketahui kalau   Indonesia. Produk asli Indonesia   bergantung dengan krimer Korea.
            kita belajar sejarah, kenapa VOC   itu, kan, tidak sulit. Nah, Kapal Api   Sejak 2005, Kapal Api telah
                                                                               mendirikan pabrik krimer untuk
                                                                               menggantikan ketergantungan
                                                                               impor dari Korea. Dimulai
                                                                               dengan dryer pertama yang
                                                                               berkapasitas dua ton per jam.
                                                                               Dilanjutkan dryer kedua dengan
                                                                               kapasitas 3,7 ton per jam dan tambah
                                                                               lagi dryer ketiga dengan kapasitas
                                                                               enam ton per jam.
                                                                                  “Tahun depan direncanakan
                                                                               tambah dryer ke empat dengan
                                                                               kapasitas enam ton per jam. Dengan
                                                                               pengembangan yang dilakukan oleh
                                                                               grup kami tersebut, bukan hanya
                                                                               memenuhi kebutuhan kami saja,
                                                                               tetapi juga sudah dapat melakukan
                                                                               ekspor yang tentu dapat mendulang
            Tim Kunker Komisi VII DPR RI saat foto bersama usai pertemuan dengan direksi PT. Santos Jaya Abadi sebagai produsen kopi   devisa negara,” tutup Robin. lmh,oji
            Kapal Api. FOTO: HUSEN/NVL


                                                                          TH. 2022      EDISI 215      PARLEMENTARIA        47
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52