Page 51 - MAJALAH 215
P. 51

KU N KER
                                                                                     K OM ISI  IX






                                                                               yaitu BKKBN, pemerintah
                                                                               provinsi, dinas kesehatan, dan
                                                                               lainnya berjalan dengan baik.
                                                                               Penanganan stunting tidak bisa
                                                                               dilakukan oleh satu pihak saja,
                                                                               tapi butuh koordinasi menyeluruh
                                                                               dengan stakeholder yang ada,”
                                                                               ungkap Sani, sapaan akrabnya di
                                                                               Bengkulu, Senin (10/9/2022) lalu.
                                                                                  “Kita apresiasi apa yang dilakukan
                                                                               Pemerintah Provinsi Bengkulu
                                                                               ini dalam penanganan stunting,
                                                                               sehingga menjadi provinsi ketiga
                                                                               terbaik dalam program penanganan
                                                                               stunting,” ungkapnya. Sebagaimana
                                                                               diketahui bahwa Bengkulu pada
            Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh.  FOTO: MENTARI/NVL  tahun 2022 meraih penghargaan
                                                                               dari pemerintah pusat dalam
                                              Stunting Di Bengkulu
            tinggi, yaitu 28 atau 21 per 100.000                               program penanganan stunting, yakni
            kelahiran. “Ini pasti related (berkaitan)   Berbeda dengan stunting di   Penghargaan Pembangunan Daerah
            dengan pernikahan dini yang tinggi.   Kalsel, Pemerintah Provinsi Bengkulu   (PPD) dari Badan Perencanaan
            Pernikahan dini itu efeknya pasti   relatif baik dalam menakan angka   Pembangunan Nasional (Bappenas)
            pada angka kematian ibu dan angka   stunting. Anggota Komisi IX DPR RI   kategori terbaik ketiga.
            kematian bayi,” imbuh Ninik.      Saniatul Lativa mengapresiasi upaya   Gubernur Bengkulu Rohidin
               Politisi Fraksi PKB ini mengatakan,   yang dilakukan Pemerintah Provinsi   Mersyah mengatakan, raihan
            variasi persoalan stunting dimulai   Bengkulu dalam penanganan     penghargaan tersebut sebagai
            dari minimnya pendidikan, budaya,   stunting. Provinsi ini menjadi salah   provinsi terbaik ketiga PPD Bappenas
            serta akses kesehatan yang terbatas,   satu provinsi ketiga terbaik dalam   2022 ini adalah keberhasilan Program
            selain asupan gizinya yang kurang   penanganan stunting yang ada di   Aksi Rafflesia Stunting. Sebuah
            diperhatikan. Untuk itu, pencarian   seluruh Indonesia.            upaya integratif dan kolaborasi
            terhadap akar masalah stunting di    “Ini menandakan koordinasi    multi stakeholder dalam menangani
            Kalsel sangatlah penting.         antar-stakeholder yang ada,      stunting. lsyn,skr,mri






























            Tim Kunker Komisi IX DPR RI saat foto bersama usai mengikuti kunjungan kerja di Bengkulu. FOTO: SINGGIH/NVL


                                                                          TH. 2022      EDISI 215      PARLEMENTARIA        51
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56