Page 15 - MAJALAH 211
P. 15
LAPORAN UT AMA
Haji Saat Pandemi, layanan terbaik kepada jamaah haji
Indonesia. Sampai saat ini menurut dia
Berjalan Sesuai Rencana penyelenggaraan ibadah haji sesuai
dengan yang direncanakan.
Beri Catatan Khusus
Dalam pelaksanaan ibadah haji
ini, ada dua hal yang perlu diantisipasi.
Setelah menunggu dua tahun akibat pandemi Pertama adalah kesehatan dan kedua
Covid-19 otoritas kerajaan Arab Saudi resmi soal transportasi. “Kesehatan paling
pokok. Kesehatan itu menyangkut usia
mengumumkan penyelenggaraan ibadah haji di lanjut, terus menyangkut komorbid.
Tahun 2022 ini. Tak kurang 1 juta jemaah haji dari Kedua, menyangkut fasilitas transportasi
penjuru dunia pun akhirnya bisa kembali berkumpul karena kemacetan tinggi,” kata dia.
Selain itu, Politisi Partai PKB ini
dan beribadah di Baitullah. juga menyoroti soal kecenderungan
pemerintah Arab Saudi melakukan
swastanisasi haji dengan sistem
yang serba mendadak. Hal ini harus
diantisipasi Pemerintah karena bisa
memberatkan siklus keuangan dana
haji.
“Sistem yang mendadak termasuk
kenaikan biaya Masyair sampai Rp1,5
triliun itu harus diperbaiki karena akan
memberatkan siklus keuangan kita
di masa haji akan datang,” kata Gus
FOTO: NOVEL/MAN mengadaptasi perkembangan di
Muhaimin.
Menurut dia, pemerintah harus
menyerahkan penyelenggaraan
Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar. Arab Saudi tersebut. Saat ini, Saudi
ibadah haji terutama saat puncaknya
WAKIL Ketua baik dibandingkan tahun-tahun kepada Syarikah, badan swasta yang
DPR RI Abdul sebelumnya. “Setelah dua tahun sebelumnya diatur Muasasah.
Muhaimin pandemi. Kita bersyukur semua kita Ia menegaskan, pemerintah baik
Iskandar monitor, kita ikuti. Semua berjalan itu Kementerian Luar Negeri dan
mengapresiasi lancar. Berbagai hambatan di lapisan Kementerian Agama yang membantu
pelaksanaan haji paling bawah tidak muncul,” tuturnya. diplomasi sesuai bidang tugasnya perlu
2022. Dia Menurut Gus Muhaimin, hanya ada memprotes terkait sistem yang serba
mengatakan, beberapa isu di level elit, khususnya mendadak dari Saudi baik itu terkait
proses tahapan terkait visa furada dan penambahan penetapan kuota tambahan maupun
dan pelaksanaan ibadah haji sesuai kuota 10.000. Namun, hal ini juga peningkatan biaya Masyair sampai
dengan perencanaan dari awal. disebut bisa ditangani dengan baik. “Di Rp1,5 triliun saat puncak haji.
“Ya alhamdulillah, evaluasi per lapisan elit agak muncul sedikit isu “Karena yang serba mendadak
hari ini, semua proses tahapan dan furada. Tapi semua liku-liku, semua ini cenderung swastanisasi, ini yang
pelaksanaannya sesuai dengan lancar. Penambahan mendadak kuota kita tidak ingin membuat bargaining
perencanaan dari awal. Bahkan 10.000 itu juga bisa kita putuskan jamaah lemah,” ujarnya. Menurut Gus
prediksinya semua berjalan sesuai dengan cepat,” Gus Muhaimin. Muhaimin, jika ini terus terjadi, siklus
dengan rencana, terutama Arafah, Pada kesempatan itu, Gus dana keuangan haji akan kacau dan
Muzdalifah, Mina,” katanya. Muhaimin juga menyampaikan ke depan jadi tidak bisa memberikan
Ia menambahkan, apresiasi kepada seluruh petugas subsidi sampai 50 persen seperti
pelaksanaan haji tahun ini sangat haji yang sudah memberikan sekarang. ltn/es
TH. 2022 EDISI 211 PARLEMENTARIA 15