Page 31 - MAJALAH 211
P. 31

PROFI L






            Piawai dalam berdiplomasi, kira-kira seperti itulah                belajar dan membantu keluarganya
            sosok Saan Mustopa dikenal oleh koleganya. Tak                     menggembala kambing. Setelah
            pernah ke lain hati, HMI yang merupakan ‘cinta                     pulang sekolah, Saan langsung
                                                                               membawa kambing-kambingnya
            pertamanya’ menempah seorang Saan Mustopa                          ke padang rumput. Aktivitas ini pula
            menjadi sosok politisi yang disegani.                              yang membuat Saan mengubur
                                                                               dalam keinginannya untuk mengikuti
                                                                               berbagai kegiatan ekstrakulikuler di
                      ahir di Jawa Barat         “Sewaktu kecil saya dikenal   sekolahnya.
                      tepatnya di Karawang    sebagai anak yang rajin dan tak kenal   “Hasil dari ketekunan tersebut
                      54 tahun silam, masa    lelah apalagi menyerah. Pagi-pagi   menghantarkan saya mewakili
                      kecil Saan Mustopa jauh   pergi ke sekolah walaupun cuma   sekolah untuk mengikuti olimpiade
            L dari kata ‘sejahtera’. Kala     ada satu seragam sekolah yaitu   cabang fisika tingkat Jawa-Bali
            itu, aliran listrik apalagi kecanggihan   merah putih. Setelah pulang sekolah   semasa SMA. Selain itu, Saya juga
            teknologi belum menghampiri rumah   langsung mengembala kambing dan   lulus masuk universitas melalu jalur
            keluarga besar Saan Mustopa yang   sore harinya berangkat mengaji yang   tanpa tes (pada waktu itu disebut
            masih berdinding bilik bambu yang   gak jauh dari rumah,” kenang Saan.  dengan jalur PMDK),” terang Saan.
            sebagian sudah ada yang bolong.      Besar di lingkungan yang         Meski sudah menjadi politisi
            Tak hanya itu, atap yang selayaknya   terpencil dan tertinggal, bukanlah   yang sukses, Saan bukanlah pribadi
            melindungi keluarganya dari hujan   perkara mudah bagi Saan dan    yang pelupa. Hingga saat ini, Wakil
            dan teriknya matahari pun banyak   teman-teman sepermainannya. Akses   Ketua Komisi II DPR RI ini tetap
            bocor.                            pendidikan yang sulit dan jauh saat   menjalin hubungan silaturahmi yang
               Terlintas di benak Saan, mengapa   itu ditambah belum adanya aliran   baik dengan guru serta sahabat-
            ia bersama keluarganya bisa berada   listrik, jalan belum diaspal menjadi   sahabatnya waktu sekolah baik SD,
            dalam kondisi tersebut. Apalagi sejak   faktor penentu lanjut atau tidaknya   SMP , SMA. Sampai saat ini, apabila
            kecil, Saan dan saudaranya sudah   anak-anak se-usia Saan untuk    ada waktu senggang, Saan sering
            ditinggal ibunya yang pergi merantau.   melanjutkan jenjang pendidikan.   membuat acara reuni dengan
            Tekad kuat untuk keluar dari garis   Rata-rata, anak-anak di desa tersebut   mengundang sahabat serta guru-
            kemiskinan ditunjukkan Saan       hanya menempuh pendidikan hingga   gurunya semasa sekolah.
            dengan semangat untuk               tamat SD atau SMP. Tentu saja hal   “Momen spesial, tentu saja!
            menempuh pendidikan.                  ini tidak berlaku bagi Saan yang   Bersama sahabat-sahabat
            Meskipun kala itu, saat                gigih dan bersemangat demi   mengarungi masa-masa prihatin
            bersekolah di SDN 1                    mengubah garisan hidupnya.  selama bersekolah. Mulai dari
            Pisang Sambo, Saan                         Fokus dan kegigihan Saan   sepatu yang dilepas setelah sekolah
            hanya memiliki punya                    dalam mengejar cita-cita   karena takut rusak, kemudian tidak
            satu seragam                            patut diacungi jempol. Saan   pernah punya seragam pramuka,
            sekolah yaitu                                 di waktu kecil sudah   hingga harus menaiki truk agar bisa
            merah                                              bisa membagi    menghemat ongkos pulang pergi
            putih.                                                 waktu       sekolah. Satu hal lain yang selalu saya
                                                                    untuk      ingat, selama sekolah saya sangat
                                                                               gugup atau bisa dikatakan tidak
                                                                               menyukai apabila dipanggil ke depan
                                                                               kelas untuk bernyanyi,” tuturnya.
                                                                                  Institut Ilmu Keguruan dan Ilmu
                                                                     FOTO:GERALDI/MAN   Pendidikan (IKIP) Bandung
                                                                                             merupakan
                                                                                              pelabuhan
                                                                                              berikutnya bagi
                                                                                              Saan untuk
                                                                                              melanjutkan
                                                                                              jenjang
                                                                                              pendidikannya.
                                                                                              Di kampus yang
   FOTO:DEVI/MAN
            Saan Mustopa

                                                                          TH. 2022      EDISI 211      PARLEMENTARIA        31
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36