Page 46 - MAJALAH 211
P. 46
KU N KER
K OM ISI VI I
Produsen CPO Harus Dahulukan
Kepentingan Bangsa
Tim Kunker Komisi VII DPR RI melakukan beberapa yang akhirnya berujung pada naiknya
pembahasan dengan mitra kerja di daerah. Beberapa harga minyak goreng,” ucap Politisi
permasalahan yang mencuat dalam kunjungan kerja Partai Demokrat ini.
Ia mengatakan, masalah tingginya
ini di antaranya, terkait produsen CPO yang harus harga minyak goreng harus diurai
mengutamakan kepentingan bangsa, inovasi dari PLN dari hulu hingga hilir agar terbuka
serta cukai rokok. apa yang menjadi akar persoalannya.
Minyak goreng ini berasal dari kelapa
sawit yang harus dilihat bagaimana
pemanfaatannya dan juga sasaran
nggota Komisi VII DPR Technology (SMART) Tbk di Belawan, pasar yang akan dituju.
RI Hendrik Halomoan Sumatera Utara, penghujung Juni ini, “Kami mengetuk hati para pengusaha
Sitompul mendesak Hendrik ingin melihat peran leboh CPO harus melihat kebutuhan dalam
agar para produsen serius lagi peran para produsen negeri baru setelah itu ekspor. Hukum
A Crude Palm Oil (CPO) CPO Indonesia dalam memenuhi ekonominya kalau barang itu ada
yang menjadi bahan baku minyak kebutuhan minyak goreng dalam dan tersedia banyak seharusnya
goreng mengedepankan kepentingan negeri. harganya tidak naik. Ini aneh karena
bangsa dengan memenuhi “Sangat aneh bagi saya ketika barang ada, suplai cukup tapi harga
kebutuhan pasar dalam negeri lebih kita tahu bahwa negara ini salah satu naik, berbanding terbalik dengan
dahulu selain orientasi pasar ekspor. penghasil CPO terbesar di dunia hukum pasar pada umumnya,” tandas
Saat meninjau pabrik refinery PT tapi justru malah sempat terjadi Legislator dapil Sumatera Utara I ini.
Sinar Mas Agro Resources and kelangkaan minyak goreng di pasaran
Dorong PLN Berinovasi
dengan EBET
Anggota Komisi VII DPR RI
Andi Yuliani Paris mendorong PT
Perusahaan Listrik Negara (PLN)
untuk mencari inovasi untuk
menghasilkan teknologi energi
baru dan terbarukan (EBET). Ia
menilai Indonesia seperti ditekan
oleh negara-negara barat untuk
mengembangkan teknologi EBET.
Namun dengan begitu, menurutnya,
seolah membuat Indonesia ‘dipaksa’
untuk membeli teknologi dari negara-
negara barat.
“Berkali-kali saya sampaikan
rapat dengan PLN, cobalah Litbang
(Penelitian dan Pengembangan) PLN
mencari inovasi, sehingga ketika kita
beralih ke energi baru dan terbarukan
FOTO:OJI/PDT kita tidak tergantung dengan
teknologi luar,” tegas Andi Yuliani saat
Tim Kunker Komisi VII DPR RI saat mengunjungi pabri refinery PT SMART Tbk di Belalawan, Sumatera Utara. pertemuan dengan Direktur Regional
46 PARLEMENTARIA EDISI 211 TH. 2022