Page 71 - MAJALAH 211
P. 71

T OK OH







                                                 Salah satu role model yang    tentang toleransi beragama. Hal-
                                              menginspirasi Valent untuk terus   hal kayak gitu yang aku tanamkan
                                              mengajar adalah Sang Ibu yang    ke anak-anak. Jadi mereka tidak
                                              merupakan seorang guru sekolah   hanya sekedar wacana bahwa harus
                                              dasar. Pengalaman masa kecil     baik sama orang, tapi kalau mereka
                                              saat ikut Sang Ibu mengajar      merasakan sendiri dengan orang
                                              membuat Valent menyadari, bahwa   yang beda agama, mereka akan bisa
                                              mengajar merupakan sebuah        bercerita sendiri,” cerita Valent.
                                              kebahagiaan. Dengan mengajar        Valent menyadari, konsistensi
                                              ia merasakan indahnya berbagi,   yang ia jalani selama kurang lebih
                                              bertemu dan berinteraksi langsung   12 tahun mendirikan Rumah Belajar
                                              dengan anak-anak.                Pelangi Nusantara memanglah tidak
                                                 “Udah biasa dari TK tuh udah   mudah. “Kadang ada orang yang
                                              ditenteng sama Ibuku. Aku seneng   bilang ‘ah itu mah gampang, cuma
                                              gitu ngeliat Ibu Guru. Cita-citaku   begitu aja’. Tapi untuk membangun
                                              emang jadi guru. Jadi kenapa aku   komunitas, selama 12 tahun, dengan
                                              ingin jadi guru, karena ngeliat orang   komitmen, dengan kondisi, kemauan,
                                              tuaku. Oh ternyata jadi guru itu tidak   passion, itu susah!” keluhnya.
                                              sepenuhnya di kantor, masih bisa bagi   Ia berharap nantinya Rumah Belajar
                                              waktu dengan keluarga. Aku melihat   Pelangi Nusantara dapat memiliki
                                              ibuku awet muda, umur 70 tahun   tempat yang lebih layak dan terus
                                              masih kayak umur 50 gitu, karena   ada hingga nanti walaupun ia telah
                                              happy pasti mengajar,” ungkapnya  meninggalkan dunia. “Aku mau
                                                 Di Rumah Belajar Pelangi      komunitasku ini, ada atau enggak
            bersama di Rumah Belajar Pelangi   Nusantara sendiri, Valent lebih   adanya aku, komunitas ini akan tetap
            Nusantara, sebelum kemudian       menekankan pada pendidikan moral   ada. Sehingga anak-anak juga tetap
            digusur dan menyisakan hanya sekitar   yang merujuk pada kebhinekaan dan   berjalan, jadi nggak hilang, tetap ada
            80 anak yang kini didominasi anak-  keberagaman yang ada di Indonesia.   bekasnya, karena untuk mencapai 12
            anak dari keluarga pra sejahtera. Usia   Ia berharap nanti anak-anak   tahun kan lumayan,” harapnya.
            mereka pun beragam, mulai dari 3   didiknya dapat mengerti bagaimana   Seperti motto hidupnya, ‘Satu
            tahun hingga 12 tahun.            keberagaman dan toleransi yang ada   Kebaikan, Melahirkan Seribu Cerita
               Dengan membawa peralatan       di Indonesia.                    dan Karya yang Melampaui Batas
            sederhana seperti terpal, sound      “Kalau masalah akademis kan   dan Perbedaan’, Valent ingin apa
            system, buku, pensil warna dan    bisa dipelajari, yang penting kan   yang telah ia lakukan selama ini
            alat tulis lainnya, hingga saat ini   basically itu, jadi aku memang   dapat menjadi cerita dan karya yang
            Valent masih konsisten dan rutin   kalau di komunitasku, aku enggak   tersebar menjadi virus yang positif
            mengajar di sela waktu hari liburnya.   ngajarin mereka yang seperti di   kepada siapapun itu. Sehingga
            Menurut Valent, pendidikan bukan   sekolah, enggak. Tapi bagaimana aku   tumbuh rasa syukur kepada Tuhan
            hanya tanggung jawab pemerintah,   merujuk kepada kebhinekaan dan   atas segala talenta, rejeki yang selama
            melainkan tanggung jawab bersama,   keberagaman yang ada di Indonesia   ini diberikan.
            kita semua.                       ini,” imbuhnya.                     “Kalau kita melakukan satu
               “Pendidikan bukan tanggung        Selain pelajaran pada umumnya,   kebaikan aja tuh bisa ada seribu cerita,
            jawab pemerintah sebenarnya,      Valent juga rutin mengajak anak-  cerita sedih, nangis, bahagia, suka
            tapi tanggung jawab kita bersama,   anak didiknya untuk bersama    cita, kecewa mungkin, tapi juga cinta.
            kalau pemerintah doang tanpa kita,   melihat secara langsung toleransi   Kalau kita menebarkan virus kebaikan
            sekolah itukan ada stakeholder-nya,   di Indonesia, dengan mengunjungi   apapun itu, pasti berhubungan
            ada kepala sekolah, wali murid,   tempat-tempat ibadah dan tempat-  dengan manusia secara horizontal
            murid, manajemen sekolah, itu kan   tempat edukasi lainnya.        dan secara vertikal dengan Tuhan. Kita
            penting. Kalau salah satunya enggak   “Aku kalau ada hari Toleransi   jadi merasa bersyukur, Tuhan kasih
            mendukung, enggak akan bisa jalan.   Internasional tanggal 19 November,   kita talenta, kasih kita kesehatan, kasih
            Kalau kita mengharapkan pemerintah   aku ajak anak-anak untuk kita wisata   kita rejeki untuk berbuat baik terhadap
            aja kita enggak akan pernah jalan,”   edukasi rumah ibadah. Mereka bisa   sesama, apalagi yang membutuhkan,”
            tutur Valent.                     belajar dengan orang yang tepat   tutupnya. lbia/es



                                                                          TH. 2022      EDISI 211      PARLEMENTARIA        71
   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76