Page 21 - MAJALAH 70
P. 21
PENGAWASAN
PEMERINTAH GAGAP
TURUNKAN HARGA BBM
Kenaikan harga bahan bakar minyak selalu menuai kecaman dari masyarakat. Kenaikan harga
BBM selalu diikuti dengan kenaikan harga-harga lainnya seperti tarif angkutan dan kebutuhan
pokok. Hal inilah dampak yang harus dirasakan masyarakat.
emerintahan SBY-JK harganya BBM itu tingkatnya sampai dirasakan masyarakat. Pemerintah
dalam kurun waktu sekian barrel per dollar, pemerintah seakan kurang cekatan mengantisipasi
kurang dari dua bulan punya skenarionya apa. Ketika harga itu “penolakan” turunnya harga kebutuhan
telah menurunkan turun sampai berapa persen pemerintah lain.
P harga BBM sebanyak mempunyai suatu skenario bagaimana,” “Kesan yang ada sekarang itu adalah
tiga kali. Penurunan BBM jenis kata Tonas. pemerintah itu gagap. Gagap
premium menjadi Rp 4.500,- per liter Skenario akibat penurunan harga menjelaskan kepada masyarakat, gagap
diharapkan akan meringankan beban BBM yang diharapkan memberi menurunkan harga BBM, jadi tidak
masyarakat ditengah krisis global. dampak pada penurunan harga-harga mempunyai suatu bagaimana
Kenaikan harga BBM yang selalu lain yang menggunakan BBM sebagai membangun kekuatan ekonomi rakyat,
diikuti kenaikan harga-harga lainnya salah satu komponen produksi ternyata tidak punya visi itu,” ujarnya.
ternyata bertolak belakang dengan kurang Penurunan harga BBM semestinya
kebijakan pemerintah saat menurunkan memberi peluang kepada masyarakat
BBM. Meskipun harga BBM telah untuk mendapat “keuntungan”.
turun sebanyak tiga kali, harga-harga Namun ditengah penurunan harga
kebutuhan pokok dan tarif angkutan BBM, justru masyarakat dihadapi
umum sulit untuk diturunkan. Hal ini pada kenyataan bahwa harga
dirasakan masyarakat masih kebutuhan pokok masih tinggi dan
memberatkan. Masyarakat menilai tarif angkutan umum yang juga
pemerintah “tidak punya daya tekan” tinggi.
terhadap penurunan harga kebutuhan “Ini ‘kan persoalan pilihan. Memilih
pokok dan tarif angkutan umum. peluang-peluang mana yang bisa
Bahkan Wakil Presiden Jusuf Kalla menguntungkan masyarakat, bukan
sampai menekankan supaya tarif peluang-
angkutan umum dapat turun segera.
Belum turunnya harga kebutuhan
pokok dan sulitnya organda
menurunkan tarif angkutan umum
dinilai Anggota Komisi VI
Muhammad Tonas (F-BPD)
merupakan salah satu pekerjaan
rumah yang harus segera
diselesaikan. Kedua hal itu
dirasakan terus membebani
masyarakat dan mengancam
peningkatan kesejahteraan.
“Pemerintah tidak
mempunyai visi untuk
mensejahterakan rakyat.
Pertama, harusnya ketika harga
BBM naik di pasar
internasional, pemerintah sudah
Anggota Komisi VI Muhammad Tonas (F-BPD) . foto: Iwan Armanias
men-design bagaimana kalau
PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70 21