Page 55 - MAJALAH 223
P. 55
KUNKER
K OMISI XI
khawatir kalau someday sampai ada
something, Ya, memang mereka
orang yang punya uang, bukan punya
masyarakat bawah,” ungkap Marwan.
Legislator Dapil Lampung II itu
menjelaskan, baru 46 persen orang
Indonesia yang mengetahui LPS.
Sisanya belum mengetahui. Kita
cegah jangan sampai masyarakat
kecil yang dananya terbatas ini tidak
dijaminkan oleh LPS. Politisi Partai
Demokrat ini juga menceritakan
beberapa kasus yang pernah terjadi
di masyarakat yang sudah menabung
dan dijanjikan bunga besar di atas
FOTO: TARI/NR suku bunga yang dijaminkan oleh
LPS, tabungannya banyak hilang
Anggota komisi XI DPR RI Marwan Cik Asan saat memimpin pertemuan dengan LPS ke Kabupaten Bandung. begitu saja.
“Contohnya mereka yang
menabung tanpa administrasi akad
bahwa di Jawa Barat jumlah rekening itu harus dijaminkan. Selanjutnya yang jelas. Tadi Bupati ceritakan,
yang dijaminkan oleh LPS sangat Marwan mengutarakan, memang datang-datang ambil tabungan
baik. “Kami tadi melihat data, ternyata masih ada sekitar 0,4 persen yang setelah tabungannya banyak,
di Jawa Barat ini tingkat atau jumlah tidak menjaminkan dananya dan orangnya hilang. Kemudian mereka
rekening yang terjaminkan oleh sebagian besar rekening dengan nilai yang menabung karena diiming-
LPS itu sangat baik,” jelasnya, Jumat di atas Rp2 miliar ini milik korporasi imgingi bunga yang tinggi, yang
(16/6/2023) lalu. dan pemerintah. melebihi suku bunga yang dijaminkan
Marwan melanjutkan, sebanyak “Memang masih ada beberapa oleh LPS. Nah, ini ini yang perlu
99.98 persen bank syariah sudah rekening sebesar 0,04 persen yang kita minta LPS terus melakukan
terjamin dan sekitar 99.96 persen tidak terjaminkan dan itu sebagian edukasi supaya itu tadi, yang kita
bank konvensional yang sudah besar adalah rekening-rekening jaga masyarakat bawah. Mereka baru
terjamin oleh LPS. Dilihat dari dengan nilai di atas Rp2 miliar. Yang menabung atau belajar menabung
besarnya jumlah rekening yang tadi dijelaskan oleh LPS sebagian untuk kepentingan,” tuturnya.
dibuka, menandakan mereka besar punya korporasi, punya Tim lainnya yang juga berkunjungt
menyadari atas dana yang ditabung pemerintah. Artinya, kita tidak perlu ke Kabupaten Bandung, menyorot
kinerja Tim Percepatan Akses
Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi
Jawa Barat. Wakil Ketua Komisi XI
DPR RI Amir Uskara, mengatakan,
literasi keuangan di Jabar cukup
tinggi, bahkan di atas rata-rata
nasional. Literasi keuangan di Jabar
mencapai 56 persen lebih.
Sementara rata-rata nasional
adalah 50 persen. Sedangkan inklusi
keuangan di Jawa Barat mencapai 86
persen dari rata-rata nasional yang
hanya sampai 80 persen, ungkap
Amir di Kabupaten Bandung, Jumat
(16/6/2023) lalu. Menurutnya, hal ini
OTO: DEVI/NR menjadi kemajuan yang sangat positif
dari TPKAD yang ada di Jabar.
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Amir Uskara saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Komisi XI DPR RI ke Kabupaten Bandung. man, mri, dep/mh
TH. 2023 EDISI 223 PARLEMENTARIA 55