Page 44 - MAJALAH 172
P. 44

KUNKER




            Komisi II Akan Perkuat


            Sisi Administratif dan


            Yuridis BPN




            Komisi II DPR RI menghendaki Badan Pertanahan Nasional (BPN)
            diperkuat secara kelembagaan. Terkait hal tersebut, Wakil Ketua
            Komisi II DPR RI Herman Khaeron saat memimpin Tim Kunjungan
            Kerja Reses Komisi II DPR RI ke Provinsi Banten menyampaikan,
            BPN bukan hanya semata menjadi kantor administratif
            pertanahan, tetapi juga menjadi kaki tangan negara pada semua
            tingkatan.



                                                                               Wakil Ketua Komisi II DPR RI Mardani Ali Sera. Foto: Husen

                                                                               BPN tidak memiliki kewenangan
                                                                               penuh. Karena di sisi lain BPN
                                                                               memediasi beberapa konflik, tapi
                                                                               penyelesaian konfliknya ada di
                                                                               Pengadilan Umum. Menurutnya
                                                                               harus ada peradilan khusus yang
                                                                               menyelesaikan masalah konflik
                                                                               pertanahan.
                                                                                 “Ini harus ada peradilan khusus
                                                                               di bidang pertanahan, sehingga
                                                                               secara spesifik kasus-kasus
                                                                               pertanahan bisa diselesaikan
                                                                               secara baik,” tegas legislator Partai
                                                                               Demokrat itu.
                                                                                 Terkait dengan penanganan
                                                                               masalah pertanahan, Kepala
            Wakil Ketua Komisi II DPR RI Herman Khaeron. Foto: Eko
                                                                               Kantor Wilayah (Kakanwil) Badan
                                                                               BPN Provinsi Banten Andi Tanri
                    elain itu, BPN secara     dalam Rancangan Undang-          Abeng menyampaikan selama
                    tupoksi menyelesaikan     Undang Pertanahan, strategi apa,   tahun 2018 BPN Banten sudah
                    dan mengerjakan tugas     mekanisme apa, tentu ini terus   menangani 459 perkara, dengan
                    pokok fungsinya juga      digodok sampai kita menemukan    rincian 103 perkara selesai dan
            Smenjaga kedaulatan               persepsi dan Rancangan Undang-   356 masih berjalan. BPN Banten
            negara, bukan dari sisi yuridisnya   Undang yang ideal. Semoga     juga sudah mencanangkan
            saja, tetapi dari sisi objeknya.   nanti bisa akan kita sahkan di   zona integritas secara internal
            Menurut Herman, itu semua akan    Paripurna,” papar Herman di sela-  di seluruh kantor BPN Povinsi
            dituangkan dalam Rancangan        sela Kunker Komisi II DPR RI ke   Banten. Komisi II DPR RI
            Undang-Undang (RUU) Pertanahan    Banten beberapa waktu lalu.      mengapresiasi capaian dan usaha
            yang sedang dalam pembahasan.      Mengenai konflik pertanahan,    yang telah dilakukan BPN Banten
              “Masalah pertanahan akan kita   Herman mengatakan, tidak akan    untuk meningkatkan pelayanan
            tuangkan dalam sebuah konsepsi    selesai konflik tersebut selama   publik.



                   PARLEMENTARIA      EDISI 172      TH. 2019
            44 44    PARLEMENTARIA      EDISI 171      TH. 2019
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49