Page 7 - MAJALAH 172
P. 7

PR OL OG





            Tidak saja dari KPPS tapi juga
            dari panitia pengawas dan aparat
            keamanan. Untuk itu, perlu ada
            beberapa langkah yang harus
            segera dilakukan,” komentar
            Bamsoet, sapaan akrab Ketua
            DPR itu. Ia mengusulkan agar
            pemilu serentak ini dipisah
            sebagai evaluasi untuk pemilu ke
            depan.
              Politisi Partai Golkar ini
            menyerukan agar UU Pemilu
            harus direvisi. Pemilu memang
            harus efektif, murah, dan tidak
            rumit. Tak boleh ada lagi korban
            yang berjatuhan dari para
            “pahlawan demokrasi”. Ini jadi
            diskursus penting pascapemilu
            untuk memisahkan pemilu
            serentak. Dia juga mendesak agar
            DPR khususnya Komisi II DPR RI
            mewacanakan kembali revisi UU     Para lansia melakukan pencoblosan di TPS pada pilpres dan pileg 2019. Foto: Andri/jk
            No.7/2017 tentang Pemilu.
              Hal senada disampaikan pula
            oleh Anggota Komisi II DPR        Ia sendiri mengaku telah         dan brutal menurut saya,”
            RI Firman Subagyo. Ke depan       mengumpulkan banyak bukti        tuturnya, penuh kekecewaan
            pemilu tetap diberlakukan         kecurangan pemilu, seperti       menyaksikan kecurangan
            dua periode. Pertama, pemilu      money politics hingga salah input   yang ia dapatkan. Untuk itu, ia
            eksekutif dan kedua, pemilu       data. Pihaknya tak habis pikir,   mendesak agar KPU membenahi
            legislatif. Ini harus jadi evaluasi   bagaimana pemilu di era modern   kembali sistem informasi
            mendasar. Kajian hukum soal       bisa ada salah input. Fadli      perhitungan suara (situng).
            ini harus segera dilakukan.       menduga, kasus salah input di      Sementara itu Wakil Ketua
            “Saya rasa, ini satu hal yang     berbagai daerah mungkin bagian   Komisi II DPR Heman Khaeron
            patut untuk dipertimbangkan di    dari skenario kecurangan pemilu   menyerukan agar sistem
            kemudian hari. Namun, dasar       itu sendiri.                     pemilu dimodernisasi dengan
            hukumnya harus betul-betul         Didampingi Anggota Komis        model e-voting. Pemungutan
            ada,” ucap Firman.                II DPR Ahmad Riza Patria,        suara hingga perhitungannya
              Wakil Ketua DPR RI Fadli        Fadli menemui Ketua KPU          mengakses teknologi informasi
            Zon bersebrangan pendapat         Arief Budiman awal Mei lalu.     yang memadai. Dengan sistem
            dengan keduanya. Menurutnya,      Ia ingin mendengar langsung      ini, pelanggaran pemilu bisa
            membahas wacana pemisahan         sekaligus melihat dari dekat     ditekan sekaligus bisa memantau
            pemilu bukan yang mendesak        bagaimana KPU menghitung         kecurangan yang terjadi.
            saat ini. Justru yang paling      suara masuk. Pemilu ini,           “Kita harus mendalami
            penting adalah membahas           katanya, sudah dibiayai negara   masalah-masalah tersebut.
            kecurangan pemilu yang begitu     sangat besar. Kualitasnya harus   Kita juga bisa mempersiapkan
            masif terjadi. Membahas wacana    terus meningkat, bukan justru    perangkat yang lebih modern
            pemisahan pemilu sama saja        meningkatkan kecurangannya.      melalui penggunaan teknologi
            menutup indikasi kecurangan        “Tidak perlu ada sengketa       informasi, sehingga dapat
            pemilu 2019.                      bahkan kejadian salah input      meminilalisir korban serta
              Politisi Partai Gerindra itu    data dan sebagainya. Ini         mempersempit peluang
            sempat mengunjungi KPU pusat      omong kosong. Jelas ini sebuah   kecurangan pemilu,” imbuh
            untuk memastikan rekapitulasi     kesengajaan, kecurangan yang     politisi Partai Demokrat
            suara dilakukan dengan jujur.     terstruktur, masif, sistematis,   tersebut. l



                                                                        TH. 2019      EDISI 172      PARLEMENTARIA        7
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12