Page 70 - MAJALAH 101
P. 70
tanah air,” tutur Wakil Ketua BKSAP “Saya pikir ini menjadi hal yang nya tapi kelihatannya tidak mampu
DPR RI Hayono Isman kepada Parle menarik yang perlu kita bawa ke menghadapi perdagangan narkoba
mentaria seusai mengikuti Sidang tanah air, dan pasti akan ada perde yang semakin berkembang di tanah
Panel Discussion on the Legaliza- batan yang cukup dinamis bahkan air. “Jadi sekali lagi, kita tidak boleh
tion of Drugs di Convention Center, mungkin keras, namun harus kita menyerah terhadap narkoba ini.
Level-2, CumbayaEkuador, Senin bicarakan,” jelasnya. Bagi saya kalau kita menerima legal
(25/3). isir atau legalisasi narkoba, itu sama
Menurutnya, kita tidak boleh pu dengan menyerah,“ tandas Hayono.
Dia menambahkan, karena di tus asa, tetapi kita hadapi karena
simak dari bisnis narkoba yang bagaimanapun juga narkoba dari Gagal capai kesepakatan
berkembang ternyata ada pro dan segi kultur, dari segi budaya yang
kontra. Kolombia negara penghasil bersumber dari ajaran agama itu Sidang Parlemen Sedunia ke128
dan pedagang internasional yang memang jelas dinyatakan haram belum mencapai kesepakatan terkait
terbesar di dunia sehingga cende oleh semua agama. Kita adalah persoalan mengenai terorisme.
rung negara itu pro legalisasi, kare negara yang menganut bahwa se Pasalnya Parlemen Syiria berusaha
na mereka lelah menghadapi mafia mua agama di Indonesia itu meng memasukkan tema menjadi emer-
narkoba. haramkan narkoba. gency item terkait dengan masalah
keamanan dan terorisme di negara
Namun dilain pihak, lanjutnya, tersebut.
Singapura tidak setuju dengan le
galisasi karena dengan hukum yang “Banyak kepentingan dari ba nyak
kuat dan penerapan hukum yang negara dan mereka pasti ingin me
keras Singapura mampu menga mastikan bahwa kepentingan me
tasi narkoba. Padahal penduduknya re ka bisa terakomodasi dan tidak
sangat kaya sehingga kemampuan dirugikan,” ujar anggota delegasi
untuk membeli narkoba jenis ter Parlemen Indonesia M. Hidayat
baik sekalipun namun mereka tidak Nur Wahid kepada Parlementaria
setuju untuk dilegalisir perdagangan usai mengikuti Sidang First Stand-
narkoba. ing Committee on Peace and In-
ternational Security di Convention
Ini yang tentunya menjadi masuk Center, Level2, CumbayaEcuador,
an yang penting bagi Indonesia, Senin (25/3).
karena sekarang Indonesia sudah “Kita sebagai negara demokratis
menjadi pasar tetapi bukan hanya kita perlu melakukan diskusi di ta Menurutnya, Delegasi Parlemen
menjadi pasar bagi narkoba tapi nah air, kita bicarakan secara ter RI menilai Syiria sangat ngotot un
sudah menjadi negara pembuat buka antara pro dan kontra, karena tuk memasukan pointpoint, dimana
narkoba. Karena pasarnya sede bagaimanapun ini adalah untuk ke mereka mengusulkan sebagai the
mikian baik dengan pertumbuhan baikan generasi bangsa ke depan,” ma terorisme menjadi emergency
ekonomi yang luar biasa, dengan tuturnya. item yaitu menyangkut masalah
peningkatan daya beli masyarakat. keamanan dan terorisme di Syiria.
Indonesia sudah tidak lagi menjadi Hayono menjelaskan, hasil Pa-
hanya sekadar pasar tetapi juga su nel Discussion Legaliza tion Drugs Dia menambahkan, tema terse
dah menjadi penghasil narkoba. to Curb Mafia itu akan dibawa ke but berulangkali gagal karena ang
Komisi yang terkait (Komisi Keseha gota dari peserta sidang parlemen
tan, Komisi Agama, dan Komisi Pen sedunia mengingatkan termasuk
didikan). Termasuk dengan Badan pimpinan sidang bahwa kita tidak
Narkotika Nasional (BNN) juga akan lagi membahas tentang terorisme.
dibicarakan dan dengan pemerin Saat ini, komite perdamaian dan
tah (Menteri Kesehatan dan Polri) keamanan internasional, sedang
karena sekarang ini kesannya yang membahas tentang bagaimana
belum mampu mengatasi narkoba menghadirkan keamanan, terutama
adalah polisi. ketika suatu negara terjadi konflik
yang tidak bisa diselesaikan.
“Jadi saya pikir polisi juga perlu
kita ajak bicara sehingga bagaima Delegasi DPR mengusulkan pen
na kita bisa membantu polisi untuk tingnya kerjasama internasional
mengatasi narkoba,” jelasnya. dalam mengatasi masalahmasalah
yang bisa terjadi di suatu negara.
Menurutnya, kita sudah punya UU “Usulan kita yang tadi diterima ada
70 PARLEMENTARIA EDISI 101 TH. XLIII, 2013