Page 76 - MAJALAH 217
P. 76
W I S ATA
FOTO: AGUNG
Masjid Agung Palembang.
FOTO: IST/AHA
Sehari di Kota Wong Kito Galo
Palembang adalah ntuk memulai Setelah mengisi perut, kita dapat
bukti bahwa perjalanan singkat berjalan kaki kurang dari 15 menit
selama sehari di
menyusuri kali kecil di samping Kantor
kosmopolitanisme itu kota ini, bolehlah Wali Kota Palembang yang bermuara ke
nyata di Nusantara. Umengawali sarapan Sungai Musi. Sungai besar ini di pagi hari
Bumi Sriwijaya Mi Celor di Pasar Ilir. Banyak yang menyuguhkan pemandangan Jembatan
menilai mi ini ialah perpaduan
Ampera, monumen kebanggaan wong
ini menyuguhkan budaya China dan Palembang. Mi kito galo, dan keriuhan di bawahnya
perpaduan budaya Celor merupakan mi yang diseduh yang dilalui berbagai kapal.
dari Palembang, Jawa, atau ‘dicelor’ dengan menggunakan Kuto Besak
air panas dan disajikan dengan
Tiongkok, Arab, hingga kuah santan plus kaldu udang. Sungai Musi jadi saksi kejayaan
Eropa yang terlihat dari Mi ini juga disajikan dengan irisan Palembang yang menjadi bandar
makanan, bangunan, udang rebus, telur rebus, bawang perdagangan sejak era Sriwijaya hingga
goreng gurih, daun kucai, sekaligus
dan lanskap kotanya. rebusan kecambah. Kesultanan Palembang, sampai akhirnya
takluk di tangan kolonial Belanda. Tak
Sungai Musi. FOTO: AGUNG
76 76 P ARLEMENT ARIA EDISI 217 TH. 2023
PARLEMENTARIA EDISI 217 TH. 2023