Page 3 - MAJALAH 103
P. 3
Pengantar redaksi
Perjalanan sejarah bangsa Indonesia diwarnai beberapa
periode penting yang patut direnungkan kembali. Diawali
era kemerdekaan di bawah Presiden RI pertama Soekarno
berhasil meletakkan sendi-sendi kehidupan berbangsa dan
bernegara, dilanjutkan Presiden Soeharto yang lebih dikenal
era orde barunya sebagai bapak pembangunan dan dilanjut-
kan ke era reformasi sejak Mei 1998. Era reformasi hingga
Mei 2013 ternyata telah berlangsung selama 15 tahun.
Parlementaria edisi 103 ini menurunkan laporan soal re-
formasi sebagai evaluasi benarkah tuntutan reformasi yang
muaranya adalah menciptakan masyarakat adil makmur
sudah pada posisi yang benar. Secara umum mesti diakui,
ada beberapa hal yang berhasil terutama keterbukaan dan
demokratisasi, namun pemberantasan KKN termasuk pen-
egakan hukum dan HAM masih dipertanyakan.
Sebagai contoh, pemilukada langsung masih diwarnai
bentrokan antar pendukung, maraknya korupsi di semua
lini termasuk terlibatnya 293 kepala daerah dan harga ke-
butuhan pokok makin melambung. Intinya reformasi perlu
reaktualisasi, sehingga kemiskinan, pengangguran, pelang-
garan hukum dan HAM sebagai penghambat tercapainya
masyarakat yang adil, makmur, aman dan sejahtera bisa
segera dicari jalan keluarnya.
Dalam rubrik pengawasan, disajikan mengenai Pokok-
pokok Pikiran DPR terhadap RAPBN 2014, di bidang penga-
wasan diturunkan laporan soal moratorium ijin pengelolaan
hutan dan Reviltalisasi KRL Ekonomi, sedangkan di bidang
legislasi dilaporkan soal Prospek pembahasan RUU MD 3
pasca keluarnya keputusan MK dan perkembanganpemba-
hasan RUU Pertanahan.
Laporan kunjungan spesifik diturunkan laporan Kunjungan
Komisi VI ke stasiun KA Jabodetabek dan hasil kunjungan
Tim Pansus RUU Ormas ke Propinsi Kali mantan Tengah.
Sementara liputan khusus disajikan mengenai kunjungan
Pimpin an BKSAP ke Vietnam.
Tidak ketinggalan, Parlementaria senantiasa menurunkan
Kiat Sehat dalam rubrik khusus dengan menurunkan lapo-
ran Manfaat Air Kelapa. Dengan Kiat Sehat diharapkan para
anggota Dewan yang kegiatan sehari-hari sibuk dengan
rapat yang menguras tenaga dan pikiran bisa terus terjaga
kesehatannya. ( mp)
PARLEMENTARIA EDISI 103 TH. XLIII, 2013 3