Page 7 - MAJALAH 103
P. 7
Permohonan Penyelesaian Dan Mediasi Tripartit Mengenai
Status Kebun Plasma di Pasir Penyu Inhil Riau
Penyelesaian dan mediasi tripartit antara masyarakat yang tergabung berakhir pada tanggal 31 Desember
antara masyarakat yang tergabung dalam Koperasi Citra Usaha Mandiri, 2012, berdasarkan surat No. 89/ADM.
dalam Koperasi Citra Usaha Mandiri, Perusahaan dan Pemerintah mengenai PUM/100/IV/2013 tanggal 8 April
perusahaan dan pemerintah terkait status kebun plasma seluas 20% 2013.
alokasi minimal 20% (dua puluh yang merupakan bentuk kemitraan
persen) dalam bentuk kemitraan sehubungan dengan status areal eks Sampai saat ini PT TPP tetap
sehubungan dengan status areal Eks HGU perkebunan PT Tunggal Perkasa melaksanakan aktivitasnya meskipun
HGU Perkebunan PT.TPP yang kondisi Plantation (PT TPP) seluas 10.244,40 HGU telah berakhir, sehingga
saat ini tidak diperpanjang lagi oleh hektar yang sudah tidak diperpanjang menimbulkan konf lik dengan
Badan Pertanahan Nasional Republik lagi oleh BPN RI. masyarakat setempat. Pelapor
Indonesia (BPNRI). memohon agar permasalahan
Bahwa atas permasalahan tersebut, tersebut segera ditangani supaya tidak
Pelapor atas nama perwakilan Wakil Bupati Indragiri Hulu telah berdampak negatif dan menimbulkan
masyarakat Kecamatan Pasir Penyu mengirimkan surat kepada Kepala korban jiwa seperti yang terjadi di
dan Kecamatan Sungai Lala, Kabupaten BPN RI memohon penjelasan atas tempat lain.
Indragiri Hulu, Provinsi Riau, memohon proses perpanjangan HGU No. 20 PT
penyelesaian dan mediasi tripartit Tunggal Perkasa Plantations yang telah
Permohonan GIPSI mengenai Pertanggungjawaban
Pool Taksi Express, Kranggan Bekasi
Surat dari Sidik selaku Ketua Bahwa dalam pemilihan tersebut setiap pengemudi dipungut dana
Gabungan Ikatan Pengemudi Seluruh pihak yang kalah merasa tidak puas atas laka sebesar Rp. 9.000 per hari
Indonesia (GIPSI) yang ditujukan perhitungan suara yang dimenangkan yang dipergunakan apabila terjadi
kepada Pimpinan Komisi III DPR RI, oleh Calon Laka tertentu, sehingga kecelakaan pada pengemudi, sehingga
perihal laporan GIPSI mengenai berakhir dengan bentrokan antar terkumpul dana sebesar Rp. 1,6 miliar
pertanggungjawaban Pool Taksi pengemudi yang mengakibatkan lebih selama setahun. Namun dalam
Express di Jalan Raya Hankam, beberapa korban terluka dan dirawat kejadian tersebut para pengemudi yang
Kranggan, Bekasi terkait laporan di rumah sakit. Pengemudi yang menjadi korban tidak memperoleh
kepada pihak Kepolisian berdasarkan terluka melaporkan kejadian tersebut kompensasi dari dana laka tersebut
laporan No. LP/1536G/K/2012/Resta kepada Polsek Pondok GedeBekasi dan sesuai dengan hakhaknya.
Bks Kota tanggal 31 Oktober 2012. sebagian diselesaikan secara damai
oleh Kepala Pool. Pelapor memohon kepada Pejabat
GIPSI sebagai Organisasi Profesi Penegak Hukum agar memberikan
yang terdiri dari para pengemudi Kemudian laporan GIPSI kepada sanksi kepada perusahaan dan
yang bertujuan untuk melindungi dan PT ETU dan pihak Kepolisian tidak membantu menyelesaikan per ma
memperjuangkan hakhak mereka, ditindaklanjuti dengan baik oleh salahan tersebut, serta mem berikan
mengajukan keberatan dan meminta perusahaan sehingga para korban uang kompensasi kepada para
pertanggungjawaban PT Express merasa tidak puas dan melanjutkan pengemudi sebagai solusi penyelesaian
Trasindo Utama (PT ETU) atas kejadian laporan tersebut kepada GIPSI untuk agar dapat meringankan keluarga
yang menimpa para pengemudi melakukan berbagai upaya dalam korban.
Pool Taksi Express Kranggan dalam rangka menuntut hakhaknya sebagai
pemilihan Kepala Bagian Laka (laporan pengemudi di perusahaan tersebut.
kecelakaan) yang telah disetujui oleh
Kepala Pool Kranggan pada tanggal 31 Pool taksi Express Kranggan
Oktober 2012. mempunyai + 500 pengemudi dan
PARLEMENTARIA EDISI 103 TH. XLIII, 2013 7