Page 75 - MAJALAH 212
P. 75
KIA T SEHA T
cenderung meniru dan mengikuti mengenali emosinya sendiri melibatkan seluruh anggota sekolah
apapun yang dilakukan oleh serta mengkomunikasikan untuk berpartisipasi di dalamnya.
kelompoknya. Apabila kelompok perasaannya secara tepat, sehingga
tersebut kerap melakukan tindakan tidak menggunakan perilaku PENANGANAN
kekerasan, maka anak tidak segan agresif maupun kekerasan untuk TINDAKAN
untuk menirunya. Hal ini dilakukan mengekspresikan perasaannya. PERUNDUNGAN
agar dirinya mendapatkan pengakuan Kedua, pencegahan melalui
dan penerimaan dari kelompoknya. keluarga dapat dilakukan dengan Apabila tindakan perundungan
Terakhir, tindakan perundungan memperbaiki pola pengasuhan dan telah terjadi, orangtua dan pihak
juga kerap ditemukan di lingkungan meningkatkan ketahanan keluarga. sekolah sangat disarankan untuk
sekolah yang menggunakan Keluarga dapat menanamkan memberikan penanganan sesegera
kekerasan sebagai cara untuk nilai-nilai cinta kasih kepada mungkin sehingga dampak
mendisiplinkan siswa. Perundungan sesama, menanamkan kemampuan perundungan yang dirasakan
dinilai berkembang pesat di empati dan toleransi kepada anak. oleh anak dapat diminimalisir. Hal
lingkungan sekolah yang kerap Harapannya, anak memahami pertama yang dapat dilakukan
memberikan konsekuensi negatif adanya perbedaan antar individu adalah melakukan deteksi dini
pada siswanya, misalnya berupa dan menghargai perbedaan apabila orangtua atau pihak sekolah
hukuman yang tidak membangun tersebut. merasakan adanya perubahan pada
dan tidak mengembangkan rasa Selain itu, keluarga juga fisik, sikap maupun perilaku anak.
menghargai antar sesama anggota dapat menerapkan aturan dan Perubahan pada kondisi fisik
sekolah. konsekuensi secara konsisten untuk dapat dilihat dari kondisi tubuh
anak. Misalnya jika anak merasa anak, misalnya terdapat luka lebam
PENCEGAHAN marah dengan anggota keluarga atau luka lainnya yang terlihat tidak
TINDAKAN lain, anak dapat mengungkapkan wajar dan anak terlihat enggan
PERUNDUNGAN kemarahannya menggunakan untuk menceritakan penyebab luka
tersebut. Perubahan sikap anak dapat
rumus I-Message, alih-alih
(BULLYING) menggunakan kekerasan. dilihat dari ekspresi yang ditunjukan,
Jika ditinjau kembali, faktor-faktor Mengajarkan etika terhadap contohnya anak yang biasanya
penyebab perundungan tersebut sesama juga dapat dilakukan terlihat riang seketika menjadi lebih
sangat mungkin dicegah mulai dari oleh keluarga. Keluarga dapat pendiam, cemas, bahkan takut untuk
pencegahan melalui anak, keluarga memberikan teguran yang bersifat bertemu orang lain atau berhadapan
serta sekolah. Pencegahan melalui mendidik dan tepat jika anak dengan lingkungan baru.
anak dapat dilakukan dengan melakukan kesalahan, sehingga Ketiga, adanya perubahan
melakukan pemberdayaan pada anak anak memahami perilaku yang pada perilaku, contohnya anak
agar anak mampu mendeteksi apa sesuai dan tidak sesuai dengan yang awalnya berkenan datang ke
saja yang termasuk dalam tindakan norma-norma di lingkungan. sekolah namun berubah tidak mau
perundungan serta upaya yang dapat Ketiga, tindakan perundungan pergi ke sekolah karena alasan takut
dilakukan anak ketika melihat atau dapat dilakukan dengan atau cemas. Apabila anak terbukti
mengalami perundungan. pencegahan melalui lingkungan mengalami perundungan, orang
Pengetahuan dan wawasan sekolah. Sekolah dapat tua maupun pihak sekolah dapat
mengenai cara menghadapi menciptakan suasana yang melakukan penanganan sesegera
perundungan dapat menjadi bekal aman, nyaman dan kondusif mungkin sesuai dengan kondisi anak.
bagi anak agar dapat melindungi diri dalam proses pembelajaran di Orangtua dapat mengkonsul-
secara tepat. Misalnya mengedukasi sekolah. Penerapan kebijakan anti tasikan kondisi anak ke dokter/
anak untuk memberikan bantuan perundungan juga dapat diterapkan psikolog untuk mendapatkan
apabila melihat adanya tindakan di sekolah sehingga terdapat aturan penanganan lebih lanjut sesuai
perundungan di sekolah, baik dengan tersendiri mengenai tindakan dengan kebutuhan anak. Orangtua
melerai atau melaporkan kepada perundungan dan konsekuensi juga dapat melakukan pelaporan
pihak sekolah. yang akan diterapkan apabila ke pihak sekolah sehingga tindakan
Selain itu, orangtua dapat ditemukan kasus perundungan perundungan dapat ditindaklanjuti
membantu anak mengembangkan di sekolah. Selain itu, sekolah sesuai dengan kebijakan sekolah. Yuk,
kemampuan manajemen emosi. juga dapat membuat kampanye bersama kita bisa cegah tindakan
Hal ini dapat membantu anak untuk mengenai anti perundungan dan perundungan! l
TH. 2022 EDISI 212 PARLEMENTARIA 75