Page 69 - MAJALAH 104
P. 69

dirusak warga yang tidak masuk
            kategori penerima.

              “Data penerima yang diperoleh
            dari  BPS  memang  paling  banyak
            bermasalah karena produk tahun
            2011, ada penerima yang ternyata
            sudah  meninggal,  penduduk
            miskin yang seharusnya mendapat
            bantuan terlewatkan. Sementara
            yang antri di kantor pos ada yang
            punya hand phone canggih, kalung
            emas,” paparnya. Itulah sebabnya
            Saleh  menyebut  program  BLSM
            dipaksakan  untuk  menyambut
            tahun  politik.  Kalau  pemerintah
            ingin  membantu  rakyat  yang
            terimbas  kenaikan  harga  BBM
            seharusnya menciptakan lapangan
            kerja, membangun infrastruktur,
            pendidikan dan kesehatan.

              Selaku  sekretaris  Fraksi  Partai
            Hanura  sedari  awal  memang
            menyuarakan penolakan terhadap
            program ini. Namun menurutnya
            apa yang telah diputuskan harus
            dihormati dan merupakan kewajiban
            untuk  mengawal  program  ini
            agar  benar-benar  bermanfaat
            bagi rakyat banyak. “Perlu adanya
            pengawasan yang lebih ketat dari  menguntungkan salah satu partai. Ia  Sosial  dalam  menyalurkan  beras
            tokoh masyarakat, LSM dan media  beralasan kebijakan ini merupakan  miskin.  Keputusan  menaikkan
            sehingga pelaksanaan pembagian  keputusan pemerintah yang telah  harga  BBM  adalah  keputusan
            BLSM  ini  tidak  cenderung  pada  dibicarakan dan didukung sebagian  yang  menyesuaikan  dengan
            kegiatan yang bersifat politis karena  besar fraksi. Sebagai Ketua Fraksi  perkembangan minyak dunia, jadi
            kebetulan kita mendekati tahun-   Partai Demokrat di DPR dia malah  itu berarti pemerintah bukan dalam
            tahun  politik  sehingga  jangan  menilai keputusan pemerintah ini  posisi siap sepenuhnya dengan data
            sampai  niat  baik  BLSM  berubah  membuat partainya dalam posisi  paling akhir. Jadi wajar saja apabila
            menjadi  Bayar  Langsung  Suara  disorot rakyat. “Bisa saja sebaliknya,  masih ada sejumlah kebijakan yang
            Masyarakat,” kata dia.            kita tahu pengurangan subsidi BBM  tidak sesuai harapan. Namun secara
                                              adalah kebijakan yang perlu visi,  umum ia menilai pembagian BLSM
              Ia berharap rakyat berlaku cerdas  keberanian pemimpin, kami senang  yang  kali  ini  dibagikan  melalui
            menyikapi program pemerintah ini.  kalau rakyat membacanya seperti  PT.  POS  sudah  jauh  lebih  baik
            Jangan  terlena  dengan  bantuan  itu. Kita berharap ini menjadi obat  dibandingkan program BLT lalu, yang
            sesaat yang pada akhirnya menuai  paling mujarab bagi bangsa, apalagi  dituding warga penuh nepotisme
            masalah 5 tahun kedepan. “Saya  pengurangan  subsidi  diberikan  alias yang kebagian hanya kerabat
            kira  ini  paling  perlu  dipelajari  kepada  masyarakat  miskin.  Tapi  perangkat desa.
            masyarakat, kalau dikasi duit biar  sekali lagi kondisi sekarang justru
            saja, jangan sampai mempengaruhi  kami yang  dimarahi sama rakyat     Dalam  Rapat  Dengar  Pendapat
            pilihan karena salah memilih akan  kok,” papar anggota DPR yang juga  (RDP) dengan Komisi VIII beberapa
            rugi 5 tahun. Dengan duit hanya  Ketua Perempuan Parlemen Dunia  waktu lalu, Dirjen Perlindungan dan
            5000  perak  perhari  tapi  nanti  ini.                             Jaminan Sosial, Kementerian Sosial,
            ruginya  lima tahun,” tandasnya.                                    Andi  ZA.  Dulung  membenarkan
                                                Terkait  data  penduduk  miskin  data  BLSM  sama  dengan  data
              Pandangan berbeda datang dari  yang  menggunakan  hasil  survei  program beras miskin yang sudah
            anggota  Komisi  VIII  Nurhayati  BPS tahun 2011 menurutnya karena  digunakan sejak tahun lalu. “Kita
            Ali  Asegaf  yang  menekankan  memang data itulah data terbaru  membagi beras miskin itu berkala,
            tidak  mungkin  program  BLSM  yang masih digunakan Kementerian  berjalan  lancar.  Mungkin  karena


                                                                                PARLEMENTARIA  EDISI 104 TH. XLIII, 2013  69
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74