Page 72 - MAJALAH 104
P. 72

Surahman  Hidayat  (F-PKS)  dalam  makalahnya  dan politik. Para akademisi dan politisi membincang
          mengapresiasi langkah dan komitmen Presiden Aljazair  serius partisipasi perempuan dalam politik. Kuota
          Abdelaziz  Bouteflika  yang  menegaskan  rencana  perempuan dalam Pemilu di tiap-tiap negara peserta
          amandemen konstitusi sekaligus membentuk komite  seminar dipaparkan pula sebagai model, termasuk
          amandemennya.  Indonesia,  kata  Surahman,  telah  Indonesia.  masing-masing  negara  menerapkan
          mengalami empat kali proses amandemen konstitusi,  angka kuota perempuan dalam politik berbeda-beda,
          yakni pada tahun 1999, 2000, 2001, dan 2002.      bergantung pada kondisi politik dan kultur negara yang
                                                            bersangkutan.
           Dipaparkan Surahman, sejak merdeka tahun 1945,
          Indonesia telah berhasil merumuskan konstitusinya   Transisi politik yang terjadi di berbagai negara selalu
          dengan  nama  UUD  1945.  Pergantian  sistem  mengundang kerawanan sosial, seperti juga terjadi
          pemerintahan dari parlementer ke presidensial juga  di Indonesia. Transisi menuju demokrasi di Aljazair
          dijelaskan Surahman secara detail. UUD Indonesia  merupakan upaya menyelamatkan negara tersebut dari
          juga sempat berganti menjadi UUD RIS. Dan baru pada  kehancuran dan perang saudara. Apa yang dilakukan
          masa reformasi diubah namanya menjadi UUD Negara  parlemen Aljazair dengan seminar ini merupakan respon
          Republik Indonesia Tahun 1945.                    cepat untuk segera mencari model sistem politik dalam
                                                            konstitusinya.
           Indonesia pun telah mengalami suksesi kepemimpinan
          sebanyak 6 kali, dari mulai Soekarno hingga SBY. “Pada   Masalah perlindungan HAM juga menjadi bagian tak
          masa kepemimpinan Soeharto, militer berkuasa secara  terpisahkan pada seminar ini. Dalam negara demokrasi,
          masif melalui dwifungsi ABRI. Negara stabil secara  perlindungan HAM sudah menjadi tren universal. Dan
          ekonomi, namun rapuh. Pemerintahan berjalan secara  Aljazair coba ingin mengakomodir isu perlindungan
          tersentralisasi dan otoritatif. Kebebasan berbicara,  HAM ke dalam konstitusi barunya. Dan Indonesia seperti
          berkumpul dikendalikan. Termasuk pula, dalam hal  disampaikan Surahman, telah memasukkan pasal-pasal
          kebebasan pers,” papar Surahman.                  perlindungan HAM ke dalam konstitusi.

           DPR saat itu, lanjut Surahman, ada tapi fungsinya tidak   Pada amandemen kedua yang dilakukan Agustus
          lebih dari menyetujui dan tidak mengkritisi kebijakan  2000, pasal-pasal universal perlindungan HAM tertera
          pemerintah. DPR juga hanya memberikan persetujuan  di pasal 28A hingga 28J. Pengalaman negara-negara
          UU yang diajukan pemerintah, karena Presiden yang  mediterania dalam menerapkan pasal-pasal HAM juga
          memegang kekuasaan membentuk UU. Saat reformasi  disajikan sebagai model. Parlemen Aljazair tinggal
          bergulir di Indonesia, semua berubah. Presiden dipilih  mencari penerapan pasal-pasal HAM yang paling ideal
          langsung lewat Pemilu, DPR bisa mengkritik habis-  untuk negaranya.
          habisan kebijakan pemerintah yang sebelumnya sangat
          tabu dilakukan. Legislatif dan eksekutif sama kuatnya.    Seminar politik internasional di Aljazair dilakukan dalam
                                                            rangka mencari dan menyerap berbagai pengalaman
           “Pada era Presiden Abdurrachman Wahid, Indonesia  negara-negara lain dalam hal transisi politik. Selain
          mengalami transformasi sosial dengan hilangnya sekat  itu, masukan, diskusi, dan debat dari para akademisi,
          diskriminasi. Untuk kali pertama, hak-hak minoritas  masyarakat sipil juga diselenggarakan  dalam konteks
          termasuk etnis Tionghoa terjamin. Saat ini, perayaan  akademis perubahan politik di negara tersebut.
          Tahun Baru China juga telah menjadi hari libur nasional
          di  Indonesia.  Sementara  status  kewarganegaraan   Presiden Aljazair H.E. Abdellaziz Bouteflika sendiri,
          Indonesia diberikan kepada semua masyarakat tanpa  telah menyampaikan sejumlah rencana reformasi politik
          diskriminasi  dengan  catatan  lahir  dan  tinggal  di  yang disusun melalui proposal National Reconciliation.
          Indonesia.”                                       Kini,  di  Aljazair  ada  27  partai  politik.  Dalam
                                                            perkembangan terakhir, partisipasi perempuan dalam
           Sementara pada era Presiden Megawati, ada Komisi  politik meningkat dan sudah mencapai 30%. Bahkan, 3
          Pemberantasan  Korupsi  (KPK)  yang  berdiri  secara  perempuan menjadi wakil ketua di parlemen.
          indevenden. KPK memiliki kewenangan penyelidikan,
          penyidikan, hingga penuntutan dan tidak mengenal    Seperti diketahui, sejak tahun 1989, Aljazair telah
          penghentian kasus. Sementara Presiden Susilo Bambang  memasuki era multiparati. Namun, kebebasan yang
          Yudhoyono tercatat mengawali sejarah pemilihan umum  tak  terkontrol  kerap  digunakan  untuk  meloloskan
          presiden dengan sistem suara terbanyak. SBY menang  pandangan. Pandangan ideologi disampaikan dengan
          dua periode berturut-turut dalam Pemilu berdasarkan  kekerasan. Inilah masalah krusial Aljazair. Dan negara ini
          suara terbanyak.                                  sebetulnya disebut sebagai demokrasi rakyat (people’s
                                                            democracy).  Republik  Aljazair  terbentuk  berkat
           Suasana Seminar                                  perjuangan revolusi rakyat. Negara ini pernah dijajah
                                                            selama 130 tahun. (mh)  Foto: Iwan Armanias/Parle.
           Seminar ini juga mendiskusikan soal perempuan


          72  PARLEMENTARIA  EDISI 104 TH. XLIII, 2013
   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77