Page 55 - MAJALAH 218
P. 55
KUNKER
K OMISI XI
Pemprov Kalsel, dan stakeholder
di Banjarmasin, Kamis (2/2/2023)
lampau.
Diketahui, PT SMI telah
menyalurkan fasilitas pembiayaan
publik kepada Pemprov Kalsel. Di
antaranya pembangunan pasar
tradisional di Kota Banjarbaru,
pembangunan RSUD di Kabupaten
Tapin dan Hulu Sungai Utara, serta
pengembangan Bandara Syamsuddin
Noor.
Fauzi menekankan dengan
kondisi kesehatan keuangan PT.SMI,
perusahaan pelat merah tersebut
harus bisa memberi multiplier effect
terhadap progres proyek strategis FOTO: AYU/NR
nasional yang bersentuhan langsung
dengan masyarakat. Anggota Komisi XI DPR RI Indah Kurniawati saat mengikuti kunspek ke Kawasan Berikat Mandiri.
Ia pun berharap, kehadiran PT
SMI dapat memberikan manfaat Indah Kurniawati mengapresiasi Mandiri ini dengan sangat baik.
terhadap masyarakat, termasuk perusahaan Penanaman Modal Merekrut 7000 lebih karyawan lokal,
juga terhadap percepatan dan Asing (PMA) yang memproduksi yang mayoritasnya perempuan.
pemerataan pembangunan sepatu merek internasional dengan Bahkan, banyak di antara
infrastruktur. “PT SMI ini dengan menempatkan salah satu pabrik mereka penyandang difabel, yang
kondisi keuangan yang sangat terbesarnya di Sidoarjo, Indonesia. Ia mereka sebut physical challenge.
luar biasa terlebih dengan nilai juga mencermati perusahaan ini yang Tadi kami lihat ada yang tuna wicara,
proyek yang sudah digelontorkan merekrut sebagian besar tenaga kerja namun mereka bekerja berdasarkan
hampir senilai Rp819 triliun harus lokal dan penyandang difabel. keahliannya,” ungkap Indah, di
memberikan multiplier effect “Saya baru pertama kali masuk Kawasan Berikat Mandiri, Sidoarjo,
khususnya di Kota Banjarmasin,” tutup ke PT Ecco Indonesia ini. Saya Jawa Timur, Kamis (19/1/2023)
politisi Fraksi Partai Nasdem itu surprise, bangga dan berterima lampau.
Sementara di Sidoarjo, Jawa kasih, karena perusahaan ini mampu Dijelaskan politisi Fraksi PDI
Timur, Anggota Komisi XI DPR RI memperlakukan Kawasan Berikat Perjuangan ini, perusahaan tersebut
menjadi salah satu perusahaan
di Kawasan Berikat Mandiri yang
mendapat insentif berupa kebijakan
bebas bea impor dan ekspor. Meski
demikian, negara tidak hanya mampu
memberikan kontribusi berupa devisa
negara dari kegiatan perdagangan
perusahaan tersebut, namun juga
menyerap tenaga kerja lokal.
“Kita mendukung seluruh
kebijakan pemerintah, yang sebelum
memutuskan kebijakan, pasti sudah
melakukan observasi dengan rapat-
rapat kerja yang intensif dengan
berbagai pakar atau ahli, sehingga
dibuat keputusan yang lebih besar
FOTO: FITRI/NR untuk negara. Dan hasilnya kita lihat
sendiri, semua melebihi target,”
Anggota Komisi XI DPR RI Fauzi Amro saat mengikuti pertemuan Tim Kunspek Komisi XI. pungkasnya. gys,srw,ayu/mh
TH. 2023 EDISI 218 PARLEMENTARIA 55