Page 51 - MAJALAH 218
P. 51
KUNKER
K OMISI IX
Utara, layanan kesehatan FKTP-nya
dinilai belum memenuhi standar
pelayanan. Demikian penilaian
yang disampaikan Ketua Komisi IX
DPR RI Felly Estelita Runtuwene di
hari yang sama, Januari lalu. Felly
menambahkan, usai pandemi Covid-19
saat ini Indonesia sedang menyiapkan
transformasi pelayanan kesehatan
yang maksimal kepada masyarakat.
“Sistem kesehatan kita saat ini
masih harus diperbaiki. Kini, Indonesia
tengah mengupayakan transformasi
kesehatan. Salah satu pilar utamanya
adalah transformasi layanan primer
yang dijalankan untuk mengatasi FOTO: KIKI/NR
berbagai tantangan dalam pencapaian
indikator kesehatan nasional,” katanya. Wakil Ketua Komisi IX DPR Nihayatul Wafiroh saat mengikuti pertemuan dengan Wakil Bupati Sidoarjo.
Karenanya, terobosan dan
kebijakan yang dapat mengakselerasi kesehatan, diantaranya Puskesmas ke Sidoarjo, Jawa Timur. Wakil Ketua
pelaksanaan agenda transformasi Marike, Bukit Lawang, Stabat, Komisi IX DPR Nihayatul Wafiroh
kesehatan primer di seluruh Indonesia Karang Rejo, Secanggang, Pantai yang memimpin tim ini menyatakan,
adalah penguatan upaya promotif Cermin, Stabat Lama, Sei Bamban, Puskesmas terdepan dalam
preventif, termasuk deteksi dini FKTP. dan Pematang Jaya. melayani masyarakat. di Kantor
Plt Bupati Kabupaten Langkat Pihaknya berharapa, dapat Bupati Sidoarjo, Jawa Timur, Sidoarjo,
Syah Afandin memaparkan, saat dibangun Rumah Sakit Umum Kamis, (19/1/2023) lalu.
ini Kabupaten Langkat yang terdiri Daerah (RSUD) di Kota Stabat, Ninik menjelaskan, Puskesmas
dari 1.084.108 jiwa penduduk, hanya sebagai ibu kota Kabupaten mempunyai tiga fungsi pokok,
memiliki satu rumah sakit umum Langkat. “Saya memohon yaitu sebagai pusat pembangunan
daerah yang ada di Kecamatan kepada Komisi IX DPR RI untuk kesehatan masyarakat, membina
Tanjung Pura serta enam rumah sakit membangun Rumah Sakit Umum peran masyarakat di wilayah
umum swasta. Daerah (RSUD) di pusat ibu kota kerjanya, dan meningkatkan
Ia juga menyampaikan, saat ini Kabupaten Langkat, yakni di kemampuan hidup sehat dan
daerahnya masih memiliki Puskesmas Stabat,” harapnya. memberikan pelayanan kesehatan
yang belum sesuai standar fasilitas Komisi IX DPR juga berkunjung secara menyeluruh dan terpadu
kepada masyarakat di wilayah
kerjanya.
Namun, nilai Ninik, Puskesmas
saat ini terbebani pada persoalan
administrasi. “Kalau Puskesmas ini
pegawainya hanya sibuk ngurusin
administrasi yang numpuk,
bagaimana Puskesmas memberikan
upaya preventif, promotif, dan
kuratifnya. Ia menyerukan, agar
Kementerian Kesehatan
mengembalikan tugas dan peran
sejatinya puskesmas. “Tolong
kembalikan fungsi Puskesmas
sebagai fungsi preventif, promotif
FOTO: ANNE/NR dan kuratif,” tutup Ninik.
aar,ann,qq/mh
Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita Runtuwene saat mengikuti Kunspek Komisi IX.
TH. 2023 EDISI 218 PARLEMENTARIA 51