Page 47 - MAJALAH 218
P. 47

KUNKER
                                                                                        K OMISI VII






                  Indonesia, Para produsen pengolah
                  kakao harus kembali mendapat
                  perhatian, agar komoditas kakao
                  nasional bisa mengekspor lagi ke
                  luar negeri. Di Bandung itu, Komisi VII
                  mendiskusikan penurunan produksi
                  kakao sebagai bahan baku industri
                  cokelat, terutama sektor makanan
                  (food sector) kelas UMKM, seperti
                  usaha kue rumahan, cafe, resto
                  minuman coklat, dan sebagainya.
                     “Ini menjadi pekerjaan rumah bagi
                  kita untuk tidak saja menguatkan
                  industri hilirnya (sektor industri
                  pengolahan), tetapi juga menjamin
                  suplai bahan baku dari dalam negeri.
                  Perlu ada kombinasi antara cokelat
                  impor dengan cokelat dalam negeri   FOTO: JIWA/NR
                  supaya rasanya bisa masuk di
                  konsumen Indonesia,” tandasnya.   Tim Kunspik Komisi VII DPR RI saat meninjau secara langsung terkait kegiatan dan produksi Batubara di PT Bukit Asam Coal
                                                    Terminal di Bandar Lampung.
                     Legislator Dapil Jawa Barat III
                  (Kabupaten Cianjur dan Kota Bogor)
                  ini menilai, peta pengembangan       Sementara itu, di PT. Bukit Asam,   berskala nasional dan terbesar di
                  industri cokelat di Kementerian   Lampung, delegasi Komisi VII DPR RI   Indonesia. Bahkan, dalam visinya,
                  Perindustrian sudah cukup baik.   melihat dari dekat persoalan produski   perusahan pertambangan batu bara
                  Meskipun demikian, tetap diperlukan   batu bara, Kamis (19/1/2022) silam   ini, ingin menjadi perusahan energi
                  penguatan, peningkatan kapasitas,   di Lampung. Ketua Komisi VII DPR   kelas dunia yang sekaligus peduli
                  dan inovasi produk terus menerus,   Sugeng Suparwoto yang memimpin   terhadap lingkungan.
                  karena selera konsumen terus      delegasi ini, meninjau langsung      Jaringan bisnis dan wilayah
                  berubah. “Industri ini berorientasi   kegiatan produksinya di Bandar   operasi perusahan plat merah ini
                  ekspor, maka kita bisa meningkatkan   Lampung.                     tercatat 68.777 ha yang berlokasi di
                  produksi dalam negeri supaya          Seperti diketahui, PT Bukit Asam   beberapa daerah di pulau Sumatera
                  basis ekspor kita besar, sehingga   Coal Terminal di Bandar Lampung.   dan Kalimantan. Total produksi batu
                  meningkatkan nilai perdagangan kita   PT Bukit Asam Tbk menjadi salah   bara PT Bukit Asam Tbk hingga
                  dan surplus,” pungkas Eddy.       satu perusahan tambang batu bara   Kuartal III 2022 mencapai 27,7 juta
                                                                                     ton, meningkat 21 persen dibanding
                                                                                     Kuartal III 2021 yang sebesar 22,9 juta
                                                                                     ton.
                                                                                         Sedangkan penjualan batu bara
                                                                                     perusahaan ini sampai dengan Kuartal
                                                                                     III 2022 sebanyak 23,5 juta ton, tumbuh
                                                                                     12 persen secara tahunan. Pelabuhan
                                                                                     Tarahan merupakan dermaga terbesar
                                                                                     yang dimiliki PT. Bukit Asam Tbk.
                                                                                     Beroperasi sejak tahun 1986 sebagai
                                                                                     terminal untuk kepentingan sendiri
                                                                                     (TUKS), yang pada awalnya disiapkan
                                                                                     untuk pengapalan batu bara hasil
                                                                                     produksi tambang di Tanjung Enim
                                                                                     Provinsi Sumatera Selatan dengan
                                                                                  FOTO: OJI/NR  tujuan PLTU (Pembangkit Listrik
                                                                                     Tenaga Uap) di Suralaya, Provinsi

                  Tim Kunspek Komisi VII DPR RI saat mengunjungi PT Papandayan Cocoa Industries (Barry Callebaut)   Banten.   afr, oji, ssb/mh


                                                                                TH. 2023      EDISI 218      PARLEMENTARIA        47
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52