Page 68 - MAJALAH 218
P. 68
D APIL
Andi Yuliani Paris
Energi Ramah Lingkungan
Dibutuhkan Industri Semen
Anggota DPR RI Fraksi
Partai Amanat Nasional
(F-PAN) Andi Yuliani Paris
dalam kunjungannya
bertemu Direksi PT
Semen Tonasa di
Makassar, Sulawesi
Selatan menyampaikan
bahwa pemanfaatan
energi ramah lingkungan
sangat dibutuhkan pada
industri semen di Tanah
Air. Lantaran selain ramah, FOTO: IST/NR
pemanfaatan energi ini Anggota DPR RI Andi Yuliani Paris saat mengikuti kunjungan bertemu Direksi PT Semen Tonasa di Makassar.
juga sangat murah.
Lanjutnya, semen ini tidak saja
elama ini industri dibutuhkan untuk industri tapi juga
semen masih untuk rakyat. Maka, diusahakan
memanfaatkan harganya terjangkau. Seperti
batu bara sebagai Semen diketahui, Semen Tonasa memasok
“Senergi dasar Tonasa sudah semua kebutuhan semen di kawasan
untuk produksinya. Rata-rata pabrik Indonesia timur, seperti Maluku dan
semen, kan, masih pakai batu bara. menghasilkan Papua. Harga semen di Papua bisa
Tadi saya tanyakan apakah akan dua jenis semen berkali-kali lipat lebih mahal daripada
gunakan biomassa atau energi surya. berdasarkan semen di Jawa. Biaya angkut dan
Harus ada kebijakan integratif dengan produksi yang mahal, sehingga hal ini
mengalihkan energi batu bara ke Standar Nasional perlu menjadi perhatian pemerintah.
energi surya atau biomassa. Saya Indonesia (SNI) Di sisi lain, Komisi VII DPR
akan melihat penggunaan biomassa yang lebih ramah menyerukan moratorium pada
di Semen Tonasa ini,” ujarnya industri semen, karena produksinya
pertengahan Februari lalu lingkungan. sudah over supply. Saat ini, ada
Legislator dapil Sulawesi Selatan sekitar 51 juta ton semen yang
II tersebut mengatakan, Semen belum terserap oleh pasar di dalam
Tonasa sudah menghasilkan dua jenis negeri. “Komisi VII akan mendorong
semen berdasarkan Standar Nasional untuk selalu membeli produk ramah moratorium. Jangan ada lagi investor
Indonesia (SNI) yang lebih ramah lingkungan. Hanya saja menurutnya bidang semen yang mematikan
lingkungan. Produk ini sekaligus biaya angkut semen saat ini masih industri semen Indonesia yang sudah
juga memberi kesadaran kolektif sangat mahal. ada,” pungkasnya. gal/mh
68 PARLEMENTARIA EDISI 218 TH. 2023