Page 70 - MAJALAH 218
P. 70
Bahasa Ibu
(Tidak) Selalu Bahagia
untuk Anak FOTO: IST
Impian Nopitasari dan karya-karya yang sudah ditulisnya.
Impian Nopitasari, satu sosok dari deretan penulis- Jawa. Ia berharap melalui cerita yang
penulis Indonesia yang memilih jalan hidup tidak ia buat bisa mendekatkan dirinya pada
adiluhung. Mungkin biasa saja jika dirasa panca indra, ‘gebetan’. Memang pada akhirnya
namun jika ditelisik dengan rasa, tanggung jawab jadi dekat, walaupun sebatas menjadi
teman diskusi yang asyik.
melindungi bahasa ibu dari putus generasi dengan Tahun 2013, cerpen berbahasa
mencintai anak-anak lewat kata adalah kekuatannya. Jawa ‘Dongenge Pitik karo Bebek’
Baginya, hidup anak yang kadang ideal itu (Dongeng Anak Ayam dan Bebek)
karya Impian terbit di majalah tertua
tidak apa-apa, kok. di Indonesia, Majalah Panjebar
Semangat. Cerita ini yang menjadi
ahir di Kabupaten Grobogan, percik-percik dorongan bagi Impian jejak pertama bagi dirinya menulis
Jawa Tengah, Impian untuk mencoba membiasakan diri cerita anak-anak dalam Bahasa Jawa.
menjadi sosok anak menulis cerita sendiri. Diam-diam Dirinya mafhum, motivasi menulis
perempuan yang diimpikan dongeng Simbah menjadi aliran cerita Bahasa Jawa tidak adiluhung,
L oleh kedua orang tuanya. inspirasinya. Ia pun mulai berpetualang serasa seperti kecemplung. Namun,
Sedari dini, Impian kecil dibuat akrab dengan kata-kata dan imajinasi di akibat serangkaian pengalaman hidup
dengan bahasa ibu, yaitu Bahasa Jawa. kepala. yang ia lalui, menyadarkannya bahwa
Seiring bertumbuh, Impian kecil pelan- “Simbah saya memang suka ada panggilan tanggung jawab untuk
pelan mengenal dunia baru, tentu mendongeng versi dirinya sendiri. Dari melindungi Bahasa Ibu yang ia warisi,
bahasa baru, melalui buku dan majalah ingatan masa kecil itulah, saya ingin Bahasa Jawa.
bekas yang kerap dibawa pulang oleh kembali ke masa kanak-kanak dulu “Ya nanggung kalau kecemplung
Bapak usai bekerja. dengan menulis cerita anak, semacam saja, kan? Ya sudah sekalian
Seperti, majalah anak bekas macam kerinduan saya yang lama terpendam,” menyelam, haha. Versi seriusnya,
Si Kuncung, Bobo, Belia, buku-buku ungkap perempuan magister lulusan saya seperti punya tanggung jawab
dongeng terbitan pemerintah. Lalu, Pengkajian Bahasa Inggris itu. untuk melestarikan bahasa ibu sendiri.
buku dan majalah berbahasa Jawa Impian pelan-pelan secara serius Apalagi, sekarang itu setelah era Didi
seperti Panjebar Semangat, Jayabaya mulai merajut mimpinya menjadi Kempot, banyak lirik Bahasa Jawa di
dan Djaka Lodang, hingga majalah nyata. Sebenarnya ada keunikan lagu pop atau koplo Jawa yang ngawur
horor dewasa. Ia menyadari semakin dibalik jalan cerita alasan ia serius baik kata maupun ejaan. Lalu, banyak
bertambah kosakata baru, semakin menggarap cerita dalam Bahasa Jawa, juga mural, spanduk, plang di kota Solo
tidak sanggup ia membendungnya. bukan sekadar bosan. Ternyata, pada dan Yogya yang dikenal dengan kota
Hingga, pada satu titik ia merasa bosan. waktu itu, ia sedang menyukai seorang budaya, banyak yang salah baik ejaan
Rasa bosan ini yang menjadi laki-laki yang seorang penulis Bahasa latin ataupun aksara Jawa. Gemes
70 PARLEMENTARIA EDISI 218 TH. 2023