Page 77 - MAJALAH 218
P. 77
W I S ATA
FOTO: AGUNG FOTO: AGUNG
Benteng Kaalamata Keraton Ternate
Tidore maupun Halmahera. Awalnya pertengahan, hingga kini yang beralih dan berbagai hidangan ikan lainnya.
benteng didirikan oleh Portugis fungsi menjadi museum. Untuk Lawan makannya selain papeda
sebelum akhirnya dikuasai Belanda. berkunjung melihat isi dalam keraton, yang terkenal itu ialah pisang dan
Pemandangan belakang benteng saya meminta izin terlebih dahulu umbi-umbian yang tumbuh banyak
berdiri tegak Gunung Gamalama kepada ‘abdi dalem’ istana yang di pulau ini. Sementara karbohidrat
sebagai ‘paku bumi’ pulau ini, menjaga bangunan ini dan bertempat semacam nasi juga tersedia,
sedangkan laut yang ditantangnya tinggal di area tersebut. meskipun didapat dari luar pulau.
punya gelombang yang cukup tenang. Saat memasuki keraton, Makan di area ini mengakhiri
Lokasi ini tampaknya cukup populer lambang kesultanan berupa burung perjalanan saya dimana terlihat
untuk jadi tempat foto prewedding Goheba berkepala dua menyambut laut secara lebih dekat. Saya
karena keeksotisan bangunan dan citra pengunjung. Makhluk mitologi dapat mengamati sebelah kiri
alam yang meliputinya. lokal itu membawa pita bertuliskan banyak kapal nelayan bertambat,
“Limau Gapi”, sebuah filosofi sementara di sebelah kanan tak
Benteng Tolukko keharmonisan rakyat Ternate yang jauh terlihat pelabuhan kapal feri.
Selesai melihat-lihat Kalamata, sudah diresapi sejak zaman dahulu. Pelabuhan sangat sibuk di hari
saya pun bergegas menuju benteng Di dalam keraton, berbagai instalasi kerja pada pagi dan sore hari.
satu lagi yang berdiri di lereng bukit. dipamerkan mulai dari benda- Penyeberang kebanyakan ialah
Benteng Tolukko merupakan bangunan benda pusaka kerajaan seperti panji, pegawai negeri yang bertugas
pertahanan sekaligus pengawas tombak, alat perang serta singgasana di ibu kota baru Provinsi Maluku
Portugis, setelah mendapatkan izin dan mahkota sultan; hingga Utara di Sofifi, Pulau Halmahera.
dari Kesultanan Ternate pada masa pemberian berupa benda kolonial Kebanyakan pekerja itu masih
itu, koloni asal semanjung Gibraltar seperti koin eropa, senapan lontak bertempat tinggal di Ternate, bekas
itu perlu meningkatkan pengamanan dan baju zirah besi. ibu kota provinsi ini.
terhadap aktivitas dagangnya. Maklum Ternate sebagai kota, mungkin
perdagangan rempah kala itu bersaing Pasar Gamalama tidak punya kegiatan adiministratif
ketat dengan negeri-negeri Eropa Tak terasa hari pun siang dan sesibuk dulu lagi. Bukan pula
sendiri hingga para perompak di lautan. perut saya keroncongan. Saya jadi salah satu penguasa gugus
Bangunan benteng dibangun di memutuskan bertandang ke Rumah Kepulauan Maluku seperti abad
atas lereng tinggi menghadap lautan. Makan Popeda, Pasar Gamalama pertengahan. Namun sebagai
Terdapat tiga buah bastion, ruang yang tak jauh berada di muka pulau, kota bersejarah dan saksi
bawah tanah, halaman dalam, lorong keraton. Tempat ini menyajikan geologis, pesona Ternate tak
serta bangunan utama berbentuk hidangan laut Ternate mulai dari lekang dan masih berlanjut dalam
segi empat. Seiring hubungan dagang Cakalang Asap, Ikan Kuah Kuning waktu yang lama. aha/mh
yang romantis antara Kesultanan
Ternate dengan Portugis memudar
dan bertumpah darah, benteng
pun ditinggalkan hingga akhirnya
diambilalih oleh Belanda.
Keraton Ternate
Usai menikmati puncak tinggi di
Benteng Tolukko, saya berjalan kaki
menurun menuju Keraton Kesultanan
Ternate. Bangunan yang menghadap
pemandangan laut dan memunggungi FOTO: AGUNG
gunung ini merupakan kediaman
para penguasa Ternate sejak abad Pasar gamalama (tambatan kapal nelayan)
TH. 2023 EDISI 218 PARLEMENTARIA 77