Page 43 - MAJALAH 225
P. 43
KUNKER
K OMISI V
FOTO: JIWA/NR
Anggota Komisi V DPR RI Syahrul Aidi Maazat saat mengikuti Kunjungan Kerja Reses ke Provinsi Riau.
Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku). penanganan banjir rob di Bontang pemerintah agar memberikan
Betonisasi, sebutnya, dibutuhkan Kuala perlu kajian yang mendalam, dukungan anggaran pembangunan
untuk mobilitas masyarakat dan mengingat banjir rob tidak bisa infrastruktur di Riau. Dia pun komit
konektivitas. Selain itu, diharapkan dilakukan hanya dengan peningkatan akan memperjuangkan aspirasi
mampu mendorong pariwisata di atas jalan dan pembuatan pagar keliling masyarakat Riau.
laut Kampung Selambai. untuk membendung air masuk. Di hadapan para kepala
Saat ini, Indra menjelaskan, Sebab banjir siklus air pasang laut ini daerah kabupaten dan kota serta
tahapan yang sedang dilaksanakan terus meningkat karena kondisi alam. OPD di Kantor Gubernur Riau dia
yakni riview Detail Engineering “Bukan hanya jalan nasionalnya mengungkapkan permasalahan
Design (DED). Ia pun memastikan dan tanggulnya, akan tetapi kita harus infrastruktur. “Kami komit untuk selalu
bahwa tahap lelang juga akan melihat limpasan dari air laut, jangan memperjuangkan aspirasi masyarakat
dilaksanakan tahun ini. “Skema yang sampai kita tutup tanggul jalan tetapi Riau, pemerintah kabupaten dan kota
digunakan ialah tahun jamak. Tahap dari (celah) lain bisa masuk,” terang yang ada di Riau untuk semaksimal
lelang akan dilakukan tahun ini juga. politisi Fraksi Partai Demokrat DPR ini. mungkin, agar anggaran pusat turun
Kalau tahapan ini sudah selesai Irwan mengatakan, ia bersama ke Riau,” papar Syahrul di Riau Jumat
langsung kami kerjakan,” tutupnya. Komisi V akan memastikan bahwa (14/7/2023) silam.
Masih di Kaltim, Irwan juga penanganan banjir rob di Bontang Menurutnya, untuk melaksanakan
meninjau banjir rob di Kelurahan Kuala ini bisa segera direalisasikan pembangunan di Riau, tentu tak
Bontang Kuala. Masalah ini juga jadi minimal paling lambat tahun 2024 cukup hanya bertumpu pada
prioritas untuk segera ditangani. sudah bisa dilakukan penanganan. “Ini kemampuan finansial daerah saja.
“Kenapa saya prioritaskan? karena kebetulan, kan, mau penetapan APBN Namun, harus ada alokasi APBN.
selain tempat wisata, Bontang Kuala di Oktober nanti, jadi kita berjuang Saat Rapat Paripurna DPR, Syahrul
ini juga jadi tempat sejarah lahirnya bersama-sama,” sambungnya. menegaskan, agar jangan sampai
Kota Bontang. Terus kami kawal Sementara di Riau, delegasi pemerintah tak adil kepada Riau yang
sampai terealisasi,” ungkap Irwan Komisi V DPR meninjau infrastruktur. telah memberikan devisa yang begitu
kepada Parlementaria. Anggota Komisi V DPR RI Syahrul banyak untuk negara ini.
Irwan juga menjelaskan, untuk Aidi Maazat berharap kepada we, ssb/mh
TH. 2023 EDISI 225 PARLEMENTARIA 43