Page 77 - MAJALAH 225
P. 77

W   I   S   A T A





























            Keluarga Tjong A Fie. FOTO: AHA   Lampion dalam Mansion. FOTO: AHA  Mansion dari udara. FOTO: AHA

            dikuasai oleh tangan-tangan kolonial.   dari 10.000 karyawan. Legenda   memamerkan tempat tidur kayu
            Kesawan waktu itu jadi denyut nadi   kekayaannya juga tak kalah dengan   mahoni berukir asli, pakaian sutra,
            perdagangan, namun bangunan yang   cerita kedermawanannya. Dikisahkan   dan artefak dari zaman tersebut.
            tumbuh di dalamnya belum semekar   bahwa A Fie selalu menyisihkan 5%   Saat ini, meski telah tiada, warisan
            dan sepadat ini.                  dari keuntungannya untuk dibagikan   Tjong A Fie dengan rumahnya jadi
                                              kepada seluruh karyawannya.      landmark budaya bagi warga Medan.
            Kaya dan Dermawan                 Bahkan, ia turut berdonasi dalam   Bangunan ini penanda bahwa kota
               Sebelum itu, ada baiknya kita   pembangunan rumah sakit, rumah   ini sudah metropolis sejak zaman
            berkenalan dengan Tjong A Fie.    ibadah seperti kuil Hindu dan Buddha   dahulu, dengan multikulturalisme
            Sebagai museum, mansion ini       di Medan, hingga balai kota Medan..   yang tercermin sejak masa lampau
            menerangkan dengan cukup baik                                      hingga kini.    aha/mh
            siapa pengusaha Tionghoa itu. Ia   Mansion Multikultur
            adalah seorang pengusaha, bankir     Masuk ke mansion ini pengunjung
            dan kapitan Tionghoa yang berasal   akan melalui pintu utama kayu besar.
            dari Meixian, China daratan. Berkat   Di ruangan utama inilah Tjong A Fie
            bisnis yang ia bangun sejak merantau   menerima tamu terhormat. Aula
            tahun 1875 itu, ia pun menjadi kaum   utama didekorasi dengan indah
            terpandang di kota ini.           dengan dinding berpanel kayu
               Bolehlah kita sebut, ia socialite   berlapis emas dari lantai ke langit-
            terkemuka di Medan kala itu. Dalam   langit yang diukir indah dalam gaya
            keterangan di museum, A Fie kenal   Tiongkok. Ruang samping yang
            dekat dengan para pejabat kolonial   mengapit ruang utama adalah ruang
            bahkan bisa berkontak langsung    dengan dekorasi gaya melayu dan
            dengan Sultan Melayu Deli saat    ruang bergaya Tiongkok.
            itu Sultan Ma’moen Al Rasyid.        Di luar halaman terbuka terdapat
            Dengan portofolio itu, ia dinobatkan   sedikit taman. Pengunjung dapat
            sebagai kapitan, semacam posisi   melihat ke dalam tempat suci menuju
            kepemimpinan bagi komunitas       tempat sembahyang keluarga.
            tionghoa di Medan.                Keturunan Tjong A Fie hingga
               Tak heran, reputasi dan status   saat ini masih menggunakannya
            sosial itu diperoleh karena gurita   untuk mendoakan leluhur mereka
            bisnisnya yang hampir di segala   pada hari pertama dan kelima
            bidang seperti pabrik minyak      belas penanggalan lunar. Tempat
            kelapa sawit, pabrik gula, bank,   sembahyang itu diapit dua ruangan
            dan perusahaan kereta api. Bahkan,   besar dan panjang. Salah satunya
            A Fie diketahui memiliki lebih    adalah kamar tidur mendiang yang
                                                                               Mansion tampak depan. FOTO: AHA

                                                                          TH. 2023     EDISI 225     PARLEMENTARIA        77
   72   73   74   75   76   77   78   79   80