Page 70 - MAJALAH 205
P. 70
TO KO H
Gusti Ngurah Anom
Kisah Inspiratif
Pemilik Toko Krisna Bali
Gusti Ngurah Anom tak pernah menyangka ia
akan menjadi tokoh inspiratif di balik pusat
oleh-oleh terkemuka di Bali.
ria yang akrab disapa Ajik Krisna itu merupakan
pendiri Toko Krisna Oleh-Oleh, salah satu pusat
cendera mata terbesar di Bali. Hampir semua
wisatawan tak pernah lupa mengunjungi toko
P ini ketika melancong ke Bali.
Di balik kesuksesan pengusaha yang kini memiliki 32
cabang toko, siapa sangka Ajik Krisna dahulunya
dibesarkan dari keluarga yang kurang mampu. Pria
yang lahir di Buleleng, 5 Maret 1971 itu dibesarkan di
Tangguwisia, sebuah desa kecil di Kecamatan Seririt. Ia
merupakan anak bungsu dari 7 bersaudara di keluarga
miskin.
“Saya ini di kampung paling miskin. Orang tua
petani, ibu pedagang kue. Kami tidak punya rumah.
Bangunannya dahulu hanya pakai tanah liat, kalau
dipegang itu goyang,” ungkap Ajik Krisna, saat
diwawancarai.
Ajik Krisna merupakan anak kecil yang nakal dan sangat
lincah. Sedari kecil, ia terbiasa menempuh jarak 5 kilometer
setiap hari untuk pergi bersekolah. Kehidupannya ketika
beranjak dewasa juga dipenuhi dengan perjuangan.
Ia terpaksa berhenti bersekolah ketika SMA karena
keterbatasan biaya. Kemiskinan kembali menghantuinya.
Demi bekerja mencari uang, ia pergi meninggalkan
kampung halamannya untuk bekerja di kota.
Ia tak memiliki tempat tinggal dan
hanya bisa menumpang di pos
security. Di sana, Ajik Krisna
tidur beralaskan batu
70 PARLEMENTARIA EDISI 171 TH. 2019